Yamaha tampil buruk dan kurang memuaskan sebagai tim papan atas di MotoGP 2017 lalu. Pastinya semua bukan tanpa sebab, bisa dibilang kemunduran tim garputala ini adalah kurang bagusnya paket yang diberikan tim kepada ridernya. Karena secara kualitas pembalapnya sudah tidak diragukan lagi Valentino Rossi dan Maverick Vinales. Namun Yamaha optimis terutama tim Rossi akan bisa memetik hasil apik di musim depan. Apa resepnya? Inilah rahasia dan kunci sukses Yamaha di MotoGP 2018 !
Adalah boss tim Valentino Rossi Silvano Galbusera yang meyakini bahwa kunci sukses MotoGP Yamaha pada 2018 akan bersumber dari peningkatan keahlian dan kemampuan dengan paket elektronik spec Magneti Marelli. Kerena memang mulai beberapa musim lalu semua tim memakai ECU yang seragam dari Italia itu. Dan siapa tim papan atasnya bisa ditebak adalah Ducati dan Honda.. Karena mereka sangat paham dengan Magneti Marelli, Ducati pastinya sudah ” nglonthok” dengan daleman ECU Italia, sedangkan HRC Honda juga didukung teknisi ECU orang Italia yang paham betul dengan spec Magneti Marelli. Jadi kesimpulan Galbusera itu bukan mengada-ada dia mengidentifikasikan bahwa pengetahuan yang inferior tentang elektronik dari pabrikan Yamaha Iwata adalah yang berada di balik semua kurva musim lalu. Yaitu dalam hal elektronik dan tim tidak dapat menemukan solusi. Untuk masalah daya cengkram abn belakang mereka baik di kondisi basah dan kering.
“Ducati telah bekerja dengan Magneti Marelli selama bertahun-tahun dan HRC tahun lalu mempekerjakan seorang insinyur elektronika yang pernah bekerja di Ducati dan kemudian juga di Magneti Marelli. Orang-orang ini tahu segalanya tentang sistemnya, jadi lebih mudah bagi mereka untuk menemukan setting yang tepat.” kata Galbusera.
Kedua rider Yamaha baik Rossi maupun Maverick Vinales selalu didera masalah dengan ban Michelin di kondisi trek kering dan kurangnya daya cengkram maksimal dalam kondisi hujan dan itu terjadi di sebagian besar seri di musim 2017. Perubahan chassis di pertengahan musim tidak benar-benar memberikan solusi apapun, dan diyakini bahwa di Sepang pada akhir bulan ini, kedua rider Yamaha akan menggunakan turunan chassis M1 versi 2016 namun untuk mesin memakai versi 2018.
Keahlian di sisi elektronika adalah kunci Yamaha MotoGP untuk membalik keadaan pada 2018. Lalu apakah dia perlu merekrut ahli dari Italia seperti yang dilakukan Honda HRC ?
RiderTua.com, Jerez de la Frontera - Sabtu (27/4/2024), Dua pembalap yang lolos ke Q2 setelah harus memutar melalui Kualifikasi 1…
RiderTua.com, Jerez de la Frontera - Kondisi lintasan basah membuat pembalap tidak bisa meningkatkan catatan waktunya.. Latihan Bebas untuk kelas…
RiderTua.com, Jerez de la Frontera - Sabtu (27/4/2024), Pembalap Boscoscuro Sergio Garcia jadi yang tercepat dalam Latihan 2 Moto2 di…
RiderTua.com, Jerez de la Frontera - Sabtu, 27 April 2024, David Alonso dari CFMoto Aspar Racing menjadi pembalap tercepat di…
RiderTua.com - Pada latihan Jumat sore, Marco Bezzecchi mengalami crash dengan Ducati Desmosedici GP23 miliknya di tikungan 1 sirkuit Jerez.…
RiderTua.com - Chery mungkin menjadi salah satu merek mobil asal Negeri Tirai Bambu yang sempat diremehkan ketika pertama kali hadir…
Leave a Comment