Sudah sekian lama merek mobil Jepang berkuasa di Indonesia. Dan selalu menjadi pemimpin pasaran di hampir semua kelas dan ‘mengalahkan’ merek mobil asal China, India bahkan Eropa sekalipun. Dominasi Mobil Jepang Masih Bertahan Bagaimana Mobil Korea Selatan
Baca juga: K-City Kota Test Ride Mobil Otonom Terbesar Di Dunia Akan Hadir Di Korea Selatan.
Mobil Jepang VS Mobil Korea Selatan
Persaingan antara merek Jepang dengan Korea Selatan berlangsung sangat ketat. Hasil data menunjukkan perbedaan angka penjualan mobil Jepang dengan Korsel sangat berbeda selisihnya jauh banget.
Sebagai contoh, Toyota berhasil membukukan total penjualan di periode Januari-November 2017 sebanyak 347.626 unit dan Honda 171.574 unit di periode yang sama. Itu hanya untuk 2 merek saja. Lha merek Jepang kan banyak banget. Sebut saja Daihatsu, Mazda, Suzuki, Nissan yang penjualan di Indonesia juga OK tuh.
Sedangkan mobil buatan Korsel yaitu Hyundai harus bisa puas dengan penjualan total 1.200 unit, sementara Kia lebih sedikit yaitu hanya 810 unit pada periode Januari-November 2017 kemarin.
Dari data penjualan diatas diketahui mobil merek Jepang masih jadi idola dan impian konsumen di Indonesia.
Stigma Masyarakat
Mengapa masyarakat Indonesia lebih menyukai mobil buatan Jepang? Mungkin karena masyarakat Indonesia masih meremehkan model selain Jepang. Misalnya, kualitas bahan yang dipakai untuk bodi mobil, eksterior, maupun interior.
Hal yang sama pernah dialami Wuling. Merek mobil asal China ini datang ke Indonesia untuk pertama kalinya dengan Confero. Awalnya masyarakat meragukan kualitasnya, tetapi Wuling meyakinkan kepada konsumen akan produknya sehingga berhasil mengantongi ribuan inden pemesanan.