Categories: MotoGP

Gawat, Gelar Valentino Rossi ke-10 Lewat, Jika Yamaha Tidak Berbenah

Paruh kedua musim ini ternyata Honda dan Ducati tumbuh dan berkembang pesat, sementara Suzuki mengalami kesulitan di sektor mesin, strategi pelan tapi meyakinkan dilakoni seorang Dovizioso yang telah mampu menghadang segala upaya Marc Marquez yang sudah mencoba segalanya demi poin penuh di Austria bahkan di tikungan terakhir, demi pertaruhan gelar  musim ini. Dan tangan dingin seorang Gigi Dall’Igna yang secara terus menerus bisa membawa Ducati ke tingkat tertinggi, membuat sepeda motor yang mampu menjadi setara dan bahkan terkadang lebih unggul dari para dominator mesin Jepang.
Sepertinya Andrea Dovizioso justru harus berterima kasih kepada Andrea Iannone yang menolak untuk memperpanjang kontrak dengan Ducati dan adu keberuntungan dengan tim Suzuki, Ducati berani bayar super tinggi untuk seorang Jorge Lorenzo, dimana inilah sejatinya salah satu hal yang melecut semangat Dovizioso untuk membuktikan dan memberikan yang terbaik buat tim sementara pembalap Spanyol sebagai mantan juara dunia yang secara otomatis semua perhatian tim tercurah kepadanya.

Dan saat ini dan kedepan jika terbukti Andrea Dovizioso mampu meraih gelar tertinggi maka akan memberikan nilai lebih buat dia bisa jadi nilai kontrak Dovi akan berlipat juga bukan.
Selama gelaran MotoGP hingga seri ke-11 Andrea Dovizioso telah memenangi tiga seri sama seperti yang ditorehkan Marc Marquez dan Maverick Vinales, sedangkan Valentino Rossi dan Dani Pedrosa hanya menang sekali.
Apakah dengan catatan ini saja bisa ditebak siapa kandidat juara dunia tahun ini? dan apa pula yang harus dilakukan Yamaha dan Valentino Rossi agar dia bisa mendapatkan gelar ke sepuluh dia ?
Bisa dikatakan Ducati melakukan lompatan teknis yang besar, terutama berkenaan dengan kemampuan pengendalian Desmo yang terkenal liar dan bandel, dan membuktikan bahwa power motor bukan segalanya, disisi lain Honda telah berkembang pesat dalam sisi elektronik. Yamaha diselimuti awan gelap selama tiga seri terakhir dan mengalami kemunduran yang besar pula, motor mereka sangat boros dengan ban, jika dibandingkan Ducati dan Honda.
Jika markas Iwata di Jepang tidak bisa segera memecahkan masalah ini, maka akan sulit bagi Valentino Rossi untuk merebut gelar kesepuluh yang sudah dia impikan untuk waktu yang lama.

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Toprak Razgatlioglu : Tahun 2021 Saya Juara Dunia Tapi Tidak Secepat Sekarang

RiderTua.com - Pendatang baru BMW Toprak Razgatlioglu sukses 3 kali menang dan 6 kali naik podium dalam 9 balapan pertama…

3 Mei 2024

Ducati dan Tim Aruba akan Teken Perpanjangan Kontrak di Misano?

RiderTua.com - Kerjasama 10 tahun antara Ducati dan tim Aruba di Kejuaraan Dunia Superbike akan berakhir musim 2024. Pada April lalu,…

3 Mei 2024

Andrea Iannone : Jika Tidak Berada di Level Atas Saya akan Menyerahkan Motor ke Pembalap Muda

RiderTua.com - Setelah 4 tahun tidak membalap Andrea Iannone merasa terganggu dengan kenyataan bahwa rookie dari tim Go-Eleven itu tidak…

3 Mei 2024

MG Motor Kembali Tampilkan Maxus 9 Walau Belum Dijual

RiderTua.com - MG Motor telah menghadirkan tiga mobil ramah lingkungan di Indonesia, terdiri dari dua model BEV dan satu model…

3 Mei 2024

Wuling Cloud EV Jadi Lawan Baru Bagi BYD Dolphin

RiderTua.com - Wuling baru saja mengumumkan pemesanan Cloud EV, termasuk estimasi harga dan pengiriman unitnya ke konsumen. Mobil listrik ini…

3 Mei 2024

Seres E1 Masih Bisa Terjual Ratusan Unit Tiap Bulannya

RiderTua.com - Seres E1 baru dijual selama lebih dari setahun di Indonesia, dan menjadi mobil ramah lingkungan pertama dari DFSK.…

3 Mei 2024