Honda Jet Mewah Seperti “Acura” Cita Rasa “Bentley”

Bagaimana sebetulnya proses lahirnya impian-impian dari produk Honda sepertinya mirip sebuah film namun dalam kehidupan nyata, dimana diawali dengan kisah Michimasa Fujino yang duduk di tempat tidurnya pada suatu malam di tahun 1997, kemudian dia mencari secarik kertas kosong yang berada paling dekat dengannya (bagian belakang halaman kalender di dindingnya), kemudian dia menggambar HondaJet sebelum dia melupakannya. Bahkan Soichiro Honda terobsesi dengan visi tersebut sebagai sebuah kekuatan ‘Power of Dreams’ dari Honda tidaklah hanya sekedar kompetisi penjualan semata. Meskipun Fujino mengatakan dia terbangun ketika dia mendapat ide untuk membuat pesawat pertama Honda, setidaknya dia berada di tempat tidur. dan itu adalah sebagai moment ide kreativitas khas Honda.
Mungkin kita akan bertanya tanya dari mana dan bagaimana perusahaan tersebut medapatkannya inspirasi dengan varian Super Cub, mobil sport S600, dan mesin yang dipakai Ayrton Senna untuk mobil McLaren Formula 1-nya dan menjadi terkenal, namun desain asli dari HondaJet dan cerita asal usulnya memberi alasan untuk percaya bahwa Roh Honda di masa lalu masih hidup dan bai-baik saja.
Seperti robot Asimo, Honda Jet yang berawal datang dari kedermawanan dari pabrikan ini di pertengahan tahun 1980 untuk berinvestasi secara besar-besaran demi proyek tersebut dengan kesempatan kecil untuk balik modal. Honda berpikir ada kesempatan untuk membuat jet yang sangat ringan atau VLJ (Very Light Jet), kebanyakan untuk pasar Amerika. Memiliki atau menyewa VLJ memang masuk akal jika kita mengundang empat orang yang saat itu memilik banyak uang, dan VLJ dapat terbang  keluar masuk dari ribuan bandara kecil di Amerika Serikat itu merupakan salah satu alasan lain.

Jadi sebetulnya memang ada pula permintaan nya, namun desain pesawat ini merupakan bisnis yang sangat lambat. Kebanyakan pesawat baru adalah revisi dari model lama. Honda memutar otak dan biayanya sejalan dengan desain baru yang bagus. Namun itu tidak terjadi pada pada awalnya. Fujino berhasil lolos sebagai insinyur aeronautikal, namun bergabung dengan Honda untuk bekerja pada penelitian dalam pengembangan mobil. Umur 26 tahun dia dikirim ke Starkville, Mississippi dia membuat prototype buatan tangan namun tidak menemukan keuntungan yang bagus. Tahun 1996 Honda menghentikan proyek ini, dan dia pindah kembali ke Jepang. Tahun selanjutnya, dia mempunyai ide besarnya.

Sketsa pensil yang dibuat Januari lalu tersebut saat ini berganti menjadi bahan serat karbon dan aluminium seharga 4,9 juta dolar, HondaJet tidak memperlihatkan perbedaannya dari saingannya. Mesinnya berada di tempat yang sama, namun perbedaan terbesarnya adalah tidak dipasang di badan pesawat, namun diatas pylon yang nongol dari sayap. Yang lainnya telah mencoba meletakannya sebelumnya, namun selalu tidak berhasil. Keuntungan dari posisi ini adalah ruang kabin yang semakin luas karena mesin tidak akan terasa menganggu, dan kebisingan kabin yang kecil karena mesin tidak menempel di badan pesawat lagi. Terobosan Fujino adalah mencari cara untuk menempelkannya di pylon yang memberi efek menyapu ke belakang sehingga setiap mesin bisa menjalankan sayap dan menggerakan sayap dengan bilet aluminium solid untuk kekuatan dan ‘perfect laminar flow’ (kejadian dimana udara menempel ke permukaan benda, dan melewatinya dengan turbulensi yang minimal) tanpa gangguan dari ‘rivet’ atau permukaan shot-peened yang tak sempurna. Dia menyempurnakan bentuk dan posisi pylon-nya menggunakan pemodelan dinamika fluida komputerisasi. Hasilnya adalah aerodinamik yang ditingkatkan untuk bagian sayap dan badan pesawat yang lebih bersih dan licin.

Ini merupakan terobosan bagi Honda yang menghabiskan lebih dari sepuluh tahun untuk menemukannya. Ada 20 persen tersisa untuk ruang kabin. Kecepatan maksimalnya yang dulunya 781 kpj ditingkatkan 25 persen dibandingkan dengan VLJ lainnya, dan konsumsi bahan bakarnya lebih irit lagi sekitar 17 persen, tentunya berkat mesin baru yang dikembangkan bersama General Electric, unit baru ini secara mengejutkan ukurannya kecil dan memproduksi emisi yang lebih rendah daripada pesawat saingannya.

Honda menggunakan semua ruang ekstra tersebut untuk toilet dengan pintu geser (dilengkapi dengan pintu saja dipatok seharga 36.900 dolar, sebagai pilihan tambahan yang sepertinya harus ada). Fujino mengatakan toilet adalah keuntungan kompetitif yang signifikan, mungkin keuntungannya jika anda pernah menggunakannya sebagai alernatif. Beberapa VLJ mampunyai keranjang sampah dan jika anda beruntung anda bisa mendapat gorden, meski tidak mungkin untuk menyamarkannya dari para penumpang. “Saya telah menerbangkan Citation Mustang hampir setiap hari selama dua tahun, Potty(toilet)daruratnya biasanya digunakan sekali, meski orang itu membutuhkannya dua kali.” kata salah satu pilot.
Proyek jet tersebut dimulai lagi setelah Fujino memperkenalkan konsepnya tahun 1997 dan akhirnya disetujui untuk diproduksi tahun 2006 ketika dia dapat menerbangkan prototype tersebut di airshow dan mengambil keuntungannya untuk membuktikan adanya pasar. Produksinya dimulai tahun lalu.

Penumpang yang akan naik harus melewati tiga tangga di pintu lipat ‘air-stair’. Di dalam ada dua kursi pilot (meski dapat diterbangkan seorang diri), sebuah jump seat yang menghadap ke pintu(ini yang penulis suka), dan empat tempat duduk penumpang saling berhadapan yang diklaim Honda lebih banyak ruang dari saingannya. Toiletnya berada di belakang. Kabinnya terlihat seperti Bentley dan dilengkapi karpet berwarna pucat, veneer kayu, dan trim kulit yang lembut, membuat para penumpang tidak menjumpai satu pun kotoran.

Sulit tidak membuat perbedaan dengan Acura NSX baru. Keduanya dibuat di Amerika Serikat, NSX di Ohio dan jetnya di Carolina Utara. Keduanya menggunakan konstruksi aluminium baru, pengecoran ablasi untuk NSX dan sayapnya dibuat dari aluminium solid untuk HondaJet. Keduanya menggunakaan navigasi satelit Garmin. Pilot tester Hondajet, Mike Finblow, mengatakan terbang adalah suatu panggilan (seperti menggunakan iPhone untuk pertama kalinya) dan memiliki mesin otomasi tingkat yang lebih tinggi daripada kebanyakan pesawat lainnya. Namun, beberapa anggota media penerbangan telah menemukannya bahwa ini benar-benar otomatis . Tentunya, NSX baru juga membuatnya terlihat ‘techno-fied’ dengan cara mengubah karakternya dari Xanaxed hybrid ke mode Track feral pada pemutar /dial.
Kabinnya terlihat seperti Acura namun terasa seperti Bentley. Cara memasangkannya mesin pada pylon diatas sayap terlihat aneh untuk orang-orang yang tahu banyak tentang pesawat. Tombol Start-nya terlihat familiar dengan NSX, namun untuk mobilnya hanya ada satu tombol saja.

Keduanya juga cepat. Prosedur peluncurannya juga mirip, untuk suatu poin. Anda memegang kedua mobil dan jet pada rem dan ‘build engine output’. Ketika anda meluncurkannya, NSX ternyata lebih cepat. Sangat akseleratif. Kecepatan HondaJet setara dengan Porsche 911 standar pada awalnya. Namun jelas bahwa NSX dalam mode senyap bahkan saat melaju dan mempunyai v-max lebih tinggi. Ada beberapa catatan perbedaan tapi tidak mencolok dan hampir tak ada getaran, meskipun faktanya masih ada kipas turbo ganda, masing-masing dengan tingkat dorong sebesar 2000 pound, dipasang tidak jauh dari depan penumpang bagian belakang. Dalam tingkat penerbangan, pengalamannya adalah perasaan tenang.