Scott Redding (RC213V) : Target 7 besar Tidak Tercapai… Posisi 13 Qatar buat dia Kecewa…Mungkin Ini sebab kegagalannya..??

RiderTua.Com— Persaingan motoGP 2015 memang diprediksikan sengit dan ketat sekali seperti diawal beberapa pengamat, memanajer tim dan ridernya sendiri seperti Valentino Rossi yang melihat ada 9 rider tecepat memiliki selisih waktu 0.370 detik..
Namun boss tim Scott Redding di tim Estrella Galicia 0,0  Honda Marc VDS meminta dia untuk memetik beberapa kemenangan atau paling tidak podium..apakah target ini tidak terlalu berat… ?
Saat Kualifikasi pertama Qatar kemarin Scott Redding menempati posisi 4 dengan waktu 1’55.428 walau akhirnya di sesi keduanya melorot..
Dengan motor open class Honda saja Redding berhasil masuk 12 besar…namun dengan RC213V alias spek pabrikan kok malah peringkat 13 inilah yang buat dia kecewa dan harus meningkatkan posisinya kedepan…kenapa kok bisa gagal raih minimal 10 besar..?

Scott Redding tetap berkeyakinan bahwa posisinya yang “pantas” adalah 7 besar, saat kualifikasipun kami tidak begitu buruk sebagaimana diketahui selisih waktu saat ini begitu berdekatan dan perolehan 13 tercepat tidak bisa kami terima…
Kalaupun seburuk-buruknya 10 besar adalah minimum yang bisa dicapai… lalu apa penyebab semua itu…?
Sama seperti kejadian Rossi walau kondisinya berlainan hasilnya dimana jika Rossi tepat memilih ban …Redding kurang pas dalam memilih type-nya..

Dengan harapan yang terlalu tinggi dari tim, Redding perlu ban depan yang lebih baik…ban depan yang lebih punya daya cengkram , pengendalian yang lebih baik dan perasaan “feel” mengendarai yang lebih baik pula, pada kenyataannya kemarin dia tidak mendapatkan hal yang memuaskan dengan ban depan itu..

Sebagai perbandingan adalah motor Pramac Racing Ducati mereka begitu bagus saat ditikungan ketika motorku masih dalam ‘masa’ masuk tikungan mereka sudah lebih dulu tegak dan membuka throttle lebih cepat dan dengan itu saya banyak kehilangan waktu.. walau redding tak putus asa mencoba mempercepat ‘cornering speed’, namun dengan ban depan yang kurang bikin pede dan kurang memuaskan membuat semua itu sia-sia saja adanya…

Apakah hanya akibat salah strategi pemilihan ban saja dia tidak masuk 10 besar… rumorsnya sih yang punya andil menentukan pemilihan ban adalah kepala mekaniknya Chris Pike ( mantan kepala mekanik Jonathan Rea di SBK) dimana masih belum cukup pengalamannya dengan ban Bridgestone…
Mungkin anda belum beruntung..silakan coba lain waktu … 🙂

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Skutik Italia yang Klasik, Lambretta Resmi Rilis G350 Series II

RiderTua.com - Lambretta, merupakan pabrikan motor asal Italia yang punya desain skutik klasik legendaris. Baru-baru ini mereka telah meluncurkan skutik…

5 Mei 2024

Davide Brivio Ingin Membawa Trackhouse Aprilia Seperti Suzuki

RiderTua.com - Davide Brivio, Manajer tim Trackhouse itu bertujuan untuk mempertemukan mantan pembalap Suzuki Joan Mir dan Alex Rins dalam…

5 Mei 2024

Gresini Mengalami Momen Emas Sejak Marquez Tiba

RiderTua.com - Carlo Merlini, manajer tim Gresini, antusias usai podium diraih Marc Marquez di Jerez. Kemenangan keenam tim satelit di…

5 Mei 2024

KTM Menemukan Sesuatu yang Menarik di Tes Jerez

RiderTua.com - Francesco Guidotti, manajer tim KTM, menyampaikan pendapatnaya setelah tes terakhir, apakah kita akan melihat motor KTM RC16 yang…

5 Mei 2024

John Hopkins : Joe Roberts Pantas Berada di MotoGP

RiderTua.com - Pada balapan terakhir Moto2 di Jerez, Joe Roberts berhasil memimpin klasemen. John Hopkins yang merupakan salah satu pembalap Amerika…

5 Mei 2024

Assen Perpanjang Kontrak MotoGP dan Superbike Hingga 2031

RiderTua.com - Jika kita sebut nama salah satu sirkuit pasti kita akan mengingat kejadian atau aksi dari pembalap yang tak…

4 Mei 2024