Kadang disaat memperhatikan ketiga buah hatiku… aku jadi berfikir akan jadi apakah mereka kelak… mereka dengan tanpa beban bercanda,bermain,kadang bertengkar seakan tiada pernah sadar akan adanya tantangan hidup yang keras didepan… sebagai orang tua kita hanya bisa berdoa dan memberikan pendidikan yang layak kepada mereka sebagai bekal kelak ketika dewasa… tapi sudah benarkah arah kita… salah asuhkah kita …semoga tidak…..
Anakmu bukan anakmu! (Khalil Gibran)
Anak adalah kehidupan, mereka sekedar lahir
melaluimu tetapi bukan berasal darimu.
Walaupun bersamamu tetapi bukan milikmu,
curahkan kasih sayang tetapi bukan memaksakan pikiranmu
karena mereka dikaruniai pikirannya sendiri.
Berikan rumah untuk raganya, tetapi tidak jiwanya, karena
jiwanya milik masa mendatang, yang tak bisa kau datangi
bahkan dalam mimpi sekalipun.
Bisa saja mereka mirip dirimu, tetapi jangan pernah
menuntut mereka jadi seperti sepertimu.
Sebab kehidupan itu menuju ke depan, dan
tidak tenggelam di masa lampau.
Kaulah busur, dan anak-anakmulah anak panah yang meluncur.
Sang Pemanah mahatahu sasaran bidikan keabadian.
Dia menentangmu dengan kekuasaanNya,
Hingga anak panah itu melesat, jauh serta cepat.
Meliuklah dengan suka cita dalam rentangan tangan Sang Pemanah,
Sebab Dia mengasihi anak-anak panah yang melesat laksana kilat
Sebagaimana pula dikasihi-Nya busur yang mantap.
by:Khalil Gibran
Pendidikan memang harus menjadi bekal buat anak kita..baik pendidikan formal atau keimanan selain itu pula etika sopan santun harus ditanamkan sejak dini agar tidak kaku dan terlambat kelak… harta adalah modal & sarana buat mereka walau bukan segalanya,dan jangan harapkan kembalinya Satu pesan saya kalau kita Fansboy cukup berhenti sampai di kita saja… jangan diwariskan ke anak2 kita (just kidding bro )
wuuiihhh ngeri karya kahlil gibran
Yup …. 🙂
widih kata2nya.
Paling copas buku orang
tapi benar walau saya masih sma tapi setidaknya pelajaran masa depan.
Ya..belum waktunya
http://www.i1096.photobucket.com/albums/g339/arvnp/obat-sakit-kepala-dan-pusing.jpg
apik apik apik
He he he…
jadi inget sama si kecil 😀
Yah..begitulah.. kedepan persaingan gak akan mudah…semakin penuh manusia..semakin berkurang lapangan pekerjaan…
jadi bikin lapangan buat sendiri, misal piara lele dan gurameh, terus nduwe kuli patangatus rolas sing kon ngurusi, manpangat tho.. 🙂
Modal jadi kendala 🙂
saya bukan fansboy motor tertentu….
gak nuduh saya 🙂
anak mu adalah anak mu
tapi
anak mu bukan milik mu
yang jelas bukan anak tetangga
itu cuma puisi 🙂
dalem…