Yang senang muat galon air di motornya nih dia jagoan baru kalian…. Negeri skutik dan pabrikan roda dua Taiwan memiliki produk skuter kelas menengah mereka yang dilabeli G-Dink 250i yang dipersenjatai dengan mesin 249 cc 4-stroke, air-cooled. Kunci dari kelebihan yang ditawarkan adalah berfokus pada ergonomi dan wheel base pendek (1,450mm) nan kompak sehingga memberikan kontribusi baik dalam kenyamanan berkendara atau handling yang mumpuni buat bermanuver dengan lincah, pun sudah gunakan engine yang sudah lolos dengan regulasi emisi EURO 4… weleh.
G-Dink 250i adalah model terbaru dari Grand Dink Series dimana mereka sangat populer di Eropa dan Jepang, kelebihan ergonomi dan handling dipadu dengan desain Eksterior yang dipermanis dengan dual headlamp yang jamak dipakai pada varian Kymco K-XCT, desain sporty dan canggih Juga sebagai skuter 250cc, wheel base pendek sangat kompak mampu diajak nyempil ke gang-gang sempit dan parkir sepeda motor yang sempit, kalau dibawa ke Indonesia mantap ni.
Power yang dihasilkan dari mesin SOHC adalah Air-cooled empat-stroke SOHC Fuel Injection ini adalah 14,6 kw (19,6 DK) dan torsi 20,9 Nm, walau mempunyai akselerasi kuat juga menghasilkan gas buang yang bersih ( EURO 4), dipadu dengan rem depan belakang cakram dan sistem ABS yang dibuat oleh Bosch, demi meningkatkan keamanan.
Bagasi Skutik 250cc termasuk luas dan jok bisa dibuka dengan satu sentuhan dari switch utama dan dilengkapi dengan lampu yang bisa menyala / mati secara otomatis yang bekerja dengan sensor dan timer, desain jok juga ergonomis, ada soket USB dan Chargernya, Ukuran ban depan 120 / 70-13, belakang 140/70 – 12 yang nyaman melibas jalanan aspal dengan kecepatan tinggi.
Untuk arena Dasbord nih yang penulis suka adalah tampilannya lengkap tachometer tipe analog dan speedometer tipe digital disusun dengan motif melingkar. Di sisi kanan speedometer, LCD multifungsi, indikator suhu mesin/ radiator, meteran bahan bakar, jam dan berbagai indikator lainnya.
Mesin yang sudah FI ini memiliki 2 valve dengan Bore 72,7 mm x stroke 60 mm yang membuat karakteristik output yang sangat juoss dari putaran rendah.
This post was last modified on 30 September 2017 08:55
RiderTua.com - Fabio Quartararo dengan terang-terangan mengakui bahwa meski memiliki kontrak untuk musim ini di akhir 2023 lalu, dia sama…
RiderTua.com - Neta sempat mempertimbangkan untuk menghentikan penjualan model V. Jelas dengan dirilisnya V-II yang merupakan model facelift, model lamanya…
RiderTua.com - Jorge Lorenzo mengingat kembali hubungannya dengan Valentino Rossi pada saat masih bersama di Yamaha, dimana ada persaingan di…
RiderTua.com - Motor bebek yang punya desain khas retro klasik, baru saja kembali menghadirkan Honda Pop 110i ES dengan teknologi…
RiderTua.com - Jorge Martin selalu menegaskan bahwa dirinya pasti akan meninggalkan tim Pramac pada akhir 2024 baik untuk pindah ke…
RiderTua.com - Setelah pensiun dari MotoGP, Jorge Lorenzo selalu mengamati dan menganalisa peristiwa di Kejuaraan Dunia MotoGP. Mantan rider asal…
Leave a Comment