Berangkat dari perbezaan kala kita baca bagaimana respon kala mendapat komplain konsumen, produsen roda 4 bila dibandingkan dengan roda 2 akan sangatlah menarik…maka jadilah sebuah tulisan dengan tema diskusi terbuka ini… semoga tidak melebar kemana-mana dan “membidik” salah satu pabrikan…karena gak ada niat membicarakan brand tertentu…secara ‘global TV’ saja
Harga termurah mobil yang “pantas” adalah 150 juta ke atas.. konsumen untuk kelas ini adalah menengah keatas yang mapan…dan kalau bisa dibilang golongan mampu dan berada…
Masih ingat waktu dulu saat masih sekolah bila hujan turun kala di jalan … RT hanya bisa naik motor dan selalu “mbatin” alangkan bejo dan enakknya ya bila naik & punya mobil…hujan gak perlu neduh dan tidak basah…dari situ sudah bisa RT bayangkan ..status dan “derajat” yang akan membedakannya… nelongso
Bisa jadi antara konsumen roda dua dan mobil setelah tumplek dijalan akan otomatis menunjukkan kelas mereka masing-masing… walau tidak semua berfikiran begitu, kalau kita mau jujur hal itu sudah menjadi “hukum alam” dimana tingkatan pemilik kendaraan akan mengikuti jenis kendaraanya…
Jangankan itu antara rider (sesama pemilik motor)saja sudah mengklasifikasi secara otomatis kok kalau sudah beda jenis,merk dan harga…iya apa nggak..???
“motorku mahal minggir kau…!!! ”
Bukan berarti RT bilang konsumen roda dua selalu nurut dan pasrah..namun kenyataan dilapangan biasanya, masalah apapun yang keluar dari “wong cilik” biasanya..biasanya lo yaa tidak di gubris..ora direken sama ‘juragan’ dan penguasa…. lain bila yang komplain orang penting apalagi `ber-jabat & ber-pangkat`… tentu akan bikin ‘keder’ bapak petugas(entah petugas apapun di negeri ini… dari tingkat terendah sampai tertinggi..) contoh kasus saja…
-coba kita beli motor harga 12 juta-an… trus komplain… bisa jadi akan dijawab ” wong motor murah kok mintanya yang sempurna” (bercanda)… 🙂
-lain bila yang komplain itu beli moge harga 120 juta… pasti akan dijawab ” maaf bapak, atas ketidaknyamananya..nanti akan segera kami tindak lanjuti, dan akan kami kirimkan teknisi ke rumah bapak”…. (tentu saja itu hanya rekaan dan candaan lo ya jangan di ambil hati…) 😆
Recall adalah sesuatu yang menakutkan buat produsen..resiko nama mereka rusak dimata konsumen dan lain lain… namun biasanya produsen mobil lebih ‘care’ akan keluhan konsumen karena mungkin beberapa alasan diatas…karena kalau hal ini gak diperhatikan RT yakin kedepan konsumen akan semakin pintar dan isue-isue yang terjadi pada produk yang dibeli akan menentukan seberapa besar kepercayaan mereka dan kelangsungan mereka dalam membeli produk itu…
Bahkan ada produsen yang menyikapinya dengan penyelesaian secara diam-diam,tertutup atau bahkan menggunakan istilah lain… padahal diluar negeri istilah recall adalah hal biasa… atau justru produsen tau konsumen Indonesia belum siap dengan istilah recall…
Apakah didunia otomotif juga berlaku adanya ungkapan “jurang si kaya dan si miskin..? “…. weeew… nelangsa.. 😥
RiderTua.com - Valentino Rossi membahas pembalap muda berbakat Pedro Acosta.. Dimana setelah hanya empat putaran dalam karirnya di kelas premier…
RiderTua.com - Selama balapan kandangnya di Jerez, Marc Marquez memberikan beberapa clue menarik tentang rencana masa depannya di MotoGP. Menjelang…
RiderTua.com - Selang sehari setelah rekan setimnya Marco Bezzecchi meraih podium pertama tim VR46 di MotoGP musim ini, Fabio di…
RiderTua.com - Pendatang baru BMW Toprak Razgatlioglu sukses 3 kali menang dan 6 kali naik podium dalam 9 balapan pertama…
RiderTua.com - Kerjasama 10 tahun antara Ducati dan tim Aruba di Kejuaraan Dunia Superbike akan berakhir musim 2024. Pada April lalu,…
RiderTua.com - Setelah 4 tahun tidak membalap Andrea Iannone merasa terganggu dengan kenyataan bahwa rookie dari tim Go-Eleven itu tidak…
Leave a Comment