Yang Ukuranya Besar pasti Salah….???

Kejadian Nyata yang RT jumpai tadi pagi didepan sebuah sekolah terjadi sebuah kecelakaan yang melibatkan sepeda dan motor… walau luka tidak serius suara yang ditimbulkannya cukup keras..Brakkk…!!! membuat orang sekitar dengan cepat berkerumun..

Pengendara sepeda onthel adalah seorang bapak tua.. menurut saksi sepeda tadi tiba-tiba saja menyeberang dan pengendara motor yang sedang melaju tidak sempat menghindari tabrakan… luka-lukanya ringan dikedua belah pihak..kaca depan motor pecah..sepeda onthelnya melipat jadi “iwak peyek” … terlihat pengendara motor yang lebih muda menyalahkan bapaknya yang tiba-tiba nyebrang dan tidak menerima saran orang-orang disekitar situ yang menyaksikan kejadian untuk mengobati bapak tua tadi..bapak tua tadi terdiam ditepi jalan dan gemetar duduk disebelah sepedanya yang sudah tidak berbentuk lagi,tidak berkata apa-apa…kasihan juga melihatnya… pengendara tadi bilang “aku betulin lampu depan sudah 300rban..masak disuruh ngobati bapaknya dan ganti kerusakan sepedanya juga..?? ” kata pengendara motor tadi … terjadi perdebatan antara pengendara motor dan saksi sekitar TKP… mumpung polisi belum datang pak selesaikan baik-baik saja…kata orang lain disekitar situ…

Dari kejadian itu terlihat kebanyakan orang cenderung “menyalahkan” kendaraan yang lebih besar… kenapa demikian bisa jadi adanya anggapan yang besar itu orang “mampu” karena memakai kendaraan yang lebih mahal…dan menganggap sikecil itu yang teraniaya……..tapi ternyata tidak demikian kalau menurut aturan siapa yang salah itulah yang harus diproses…