RiderTua WSBK – Akibat dominasi Ducati Panigale V4R di Superbike World Championship 2019, beberapa produsen merevisi konsep mesin mereka. Pabrikan Jepang merapatkan barisan memberikan perlawanan. namun tetap punya prinsip bahwa motor superbike idealnya adalah motor sport dengan harga terjangkau. Memang Ducati menang di balapan tapi pabrikan Jepang ingin menang jualan…
Ducati V4R memang mengejutkan, bisa lolos dengan regulasi baru dengan power motor hampir 250 hp dan putaran mesin lebih dari 16.000 rpm. Kawasaki masih setia dengan mesin inline-4 di tahun depan. BMW (S1000RR) dan Yamaha (R1) masih dipakai kedua tim. Honda juga diperkirakan akan melanjutkan dengan konsep Fireblade inline-4. Walau Honda punya kemampuan dan pengetahuan untuk mesin V4 yang kuat.
Ducati Menang di Balapan Tapi Pabrikan Jepang Ingin Menang Jualan
Motor yang digunakan di Kejuaraan Dunia MotoGP adalah mesin prototipe. Superbike adalah sepeda motor jalanan yang harganya harus terjangkau. Harus bisa dijual sesering mungkin. Sehingga jika konsep superbike mirip dengan mesin prototipe akan beertolak belakang dengan strategi pemasaran produsen motor.
Poin penting adalah biayanya, karena mesin-V lebih mahal. Memerlukan kontrol camshaft dua kali lipat. sebaliknya mesin in-line, keempat silinder-nya bisa dikontrol dalam satu baris. Keuntungan dari mesin-V memang performa tinggi namun biayanya juga tinggi.
- Dengan mesin V, ruang airbox lebih besar dan lebih dekat ke port intake. Sehingga aliran udara hampir lurus, yang tidak di miliki mesin in-line,
- Mesin V lebih ramping, secara aerodinamis lebih baik. mesin in-line lebar dan lemah secara aerodinamik
- Mesin in-line lebih mudah untuk dibuat, alatnya lebih sedikit, sehingga lebih murah, tetapi karena.
- Saat ini hanya Ducati yang pakai sistim crankshaft terbalik mirip MotoGP, sementara pabrikan Superbike lain tidak.
Di Kejuaraan Dunia MotoGP, masalah mesinnya tidak sedramatis Superbike. Di MotoGP power motor melimpah. Honda memiliki mesin V4 di motor superbike mereka namun semua tidak diproduksi lagi. Pabrikan Jepang sangat berorientasi pada biaya, terutama Honda. Honda ingin memproduksi motor yang murah dan menjaga harga jual tetap rendah. Dengan mesin V dan teknologi MotoGP nan mahal Ducati menang di balapan tapi pabrikan Jepang ingin menang jualan…