RiderTua MotoGP – Seri Argentina membuat catatan khusus bagi tiga pembalap teratas Marc Marquez, Valentino Rossi dan Andrea Dovizioso. Namun baik Rossi dan Dovi merasa khawatir dengan gap 10 detik yang dibuat oleh pembalap Honda. Diakhir balapan Rossi khawatirkan jarak poin dengan Marquez sedangkan Dovi takut jatuh..
Rossi Khawatirkan Jarak Poin dengan Marquez
Rossi mengklaim bahwa dia membalap seperti ketika dia masih muda. Valentino senang berada di posisi ketiga dalam kejuaraan di belakang Marquez dan Dovi, yang menjadi favorit… Namun dia kecewa karena tidak mampu memberikan perlawanan yang lebih keras kepada Marquez.
Tim Yamaha memang sudah bekerja keras, tetapi tantangannya sangat sulit. Marc dan Dovi pasti tetap menjadi favorit tahun ini. Dan harus lebih dekat dengan Marquez, untuk menutup jarak 10 detik sangatlah besar. Paling tidak harus tiga detik di belakangnya..
Dovizioso menyatakan bahwa Marquez bisa lebih dominan dibanding 2018. Jarak dengan Marquez 10 detik di depan tetapi juga bisa lebih. Marc berhasil mempertahankan kecepatan dengan baik, sementara lawannya berjalan lebih lambat. Tidak ada kemungkinan untuk melawan Marquez di Argentina.
MotoGP World Standing 2019
Pos. | Rider | Motor | Negara | Poin |
---|---|---|---|---|
1 | Marc MARQUEZ | Honda | SPA | 45 |
2 | Andrea DOVIZIOSO | Ducati | ITA | 41 |
3 | Valentino ROSSI | Yamaha | ITA | 31 |
4 | Alex RINS | Suzuki | SPA | 24 |
5 | Danilo PETRUCCI | Ducati | ITA | 20 |
6 | Cal CRUTCHLOW | Honda | GBR | 19 |
7 | Takaaki NAKAGAMI | Honda | JPN | 16 |
8 | Jack MILLER | Ducati | AUS | 13 |
9 | Aleix ESPARGARO | Aprilia | SPA | 13 |
10 | Pol ESPARGARO | KTM | SPA | 10 |
Dovi Takut Jatuh
Dovizioso menambahkan bahwa dia menyerah untuk mencoba menyalip Rossi lagi di lap terakhir perlombaan karena dia takut dia akan tersingkir karena jatuh. Pembalap Ducati yang berada di posisi kedua di sebagian besar balapan Termas de Rio Hondo harus menyerahkan posisi itu kepada Rossi setelah pembalap Yamaha itu menyalipnya di tikungan 7.
Dovizioso mengeluh tentang trek yang kotor di luar racing line. Takut menabrak karena di bagian trek itu cengkeramannya nol. Dia bermain aman agar tidak kehilangan 16 poin di lap terakhir, karena menurutnya itu bukan ide yang baik. Vale bisa mempelajari cara Dovi mengendarai dengan sangat baik dan menciptakan kesempatan untuk menyalip di lap terakhir. Dan Dovi tidak bisa berbuat apa-apa…