RiderTua MotoGP – MotoGP sudah mulai panaskan mesin dan bangun dari tidur panjangnya. Dimulai dengan tes pertama tahun ini di Sepang, Superbike hampir selesai dengan fase bangunnya. Kedua kategori olahraga adu kencang ini sangat populer dikalangan penyuka balap motor. Namun kadang kita masih bertanya seberapa jauh perbedaan keduannya. Salah satu pendapat datang dari pembalap Jordi Torres termasuk analisanya tentang Marc Marquez. Apakah Kawasaki Superbike lebih baik dari MotoGP
Jordi Torres saat ini aktif sebagai pembalap Superbike. Dia juga pernah turun di kelas Moto2 untuk Tech3 tahun lalu, dia juga ikut dalam tiga balapan di Ducati Avintia… Pada 2019, dia membela tim Pedercini dengan mengendarai Kawasaki ZX-10R. Ninja ZX-10R adalah sepeda motor “kejam” yang mendominasi dengan pembalap Jonathan Rea di atasnya. Dia juga membuktikan bahwa Kawasaki mampu imbangi kecepatan MotoGP saat tes secara bersamaan… Namun apakah Kawasaki Superbike lebih baik dari MotoGP…
Kawasaki Superbike Lebih Baik dari MotoGP
Dilansir paddock-gp.com(05/02/19) Jordi Torres menjawab. “Kawasaki terlihat seperti MotoGP? Itu omong kosong! MotoGP itu aneh. Tidak mungkin untuk dijelaskan dan didefinisikan. Dia sulit dirasakan, tidak boleh ada kesalahan apa pun. Rem karbonnya sangat kuat dan hanya efektif pada suhu yang tepat. Cengkraman ban depannya tidak langsung memberikan kepercayaan diri dan butuh banyak waktu untuk mendapatkan kepercayaan diri.”
Torres melanjutkan bahwa powernya memang identik tetapi setelah itu, masalah lain. Harus diatur dengan baik, dikalibrasi atau akan jatuh. Menangani motor MotoGP harus dilakukan dengan lembut.
Analisa tentang Marc Marquez
Jordi Torres kemudian membicarakan tentang Marc Marquez yang sukses dengan Honda RC213V-nya … “Dia adalah satu-satunya pembalap yang melakukan banyak gerakan seperti yang terjadi pada Superbike. Marquez bukan pembalap yang lebih baik daripada yang lain, tetapi dia adalah satu-satunya pembalap yang melakukan satu hal yaitu dia mengambil risiko lebih dari yang lain. Itu sebabnya dia meletakkan sikunya di aspal. Dia memiliki kepekaan yang luar biasa, kepercayaan dirinya di atas motor lebih kuat daripada yang lain. saingannya, dan dia mengerem lebih keras. Itu membuat perbedaan. “