RiderTua Mobil – Era kendaraan listrik masih belum terasa ‘greget’ di Indonesia. Aturan kendaraan listrik masih belum jelas kepastiannya. Padahal sudah banyak produsen otomotif yang mulai menyiapkan model listriknya jauh hari. Mercedes-Benz ‘ngotot’ segera merakit mobil listrik.
Baca juga: Mobil Listrik Mercedes Dirakit di Indonesia Tapi Baterainya dari Thailand
Tak Ada Teori ‘Telur atau Ayam’
Salah satunya yaitu Mercedes-Benz. Produsen mobil mewah ini mengaku sudah siap untuk memproduksi mobil listrik di Indonesia. Bahkan lebih siap daripada produsen lainnya. Meskipun begitu, Mercy tentu tidak mau terburu-buru memproduksi mobil listrik.
Hari Arifianto selaku Deputy Director Marketing Communication Mercedes Benz Distribution Indonesia mengatakan
“Kita tidak mau menggunakan teori Chicken and egg. Volumenya dulu baru dirakit atau rakit dulu baru volume naik. Dengan memanfaatkan insentif kita akan langsung rakit”
Dalam arti lain, mereka tidak mau menggunakan teori ‘chicken and egg (telur dan ayam)’. Maksudnya yaitu mendatangkan mobilnya dari luar negeri terlebih dahulu dan baru dirakit setelah respon pasar sudah menunjukkan sinyal positif. Jika langsung dirakit, ditakutkan mobil tersebut bakal tidak laku di pasar otomotif Indonesia, rugi donk ?
Ini mungkin berkaitan dengan adanya pajak bagi mobil listrik. Sama halnya dengan sedan, mobil listrik digolongkan sebagai mobil mewah. Lalu fasilitas khusus mobil listrik masih sangat minim di Indonesia. Hanya terbatas di kota-kota besar saja seperti Jakarta. Apalagi masyarakat masih mengandalkan mobil bensin daripada mobil listrik, biar tidak repot katanya.
Meskipun begitu, Mercedes-Benz Indonesia akan terus berusaha melakukan yang terbaik demi mewujudkan mobil listrik produksi dalam negeri. Mercy memang memiliki pabrik perakitan di Wanaherang, Bogor. 70 persen dari produk yang dijual di Indonesia merupakan hasil produksi pabriknya tersebut. Kalau mobil listrik sudah mendapat insesif dari pemerintah, maka Mercedes-Benz menjadi produsen pertama yang akan merakitnya di Indonesia.