Dalam karirnya Thomas Luthi sudah mencicipi beberapa kesuksesan dalam perjalanannya. Bagaimana semua itu dicapainya dalam usia yang kini sudah menginjak 31 tahun.Namun Thomas Luthi dapat semangat dari Valentino Rossi bukan Marc Marquez.
Berikut catatan prestasi Luthi hingga saat ini:
- 1 gelar juara dunia 125 cc,
- 16 kemenangan,
- 57 podium
- 12 pole position.
Untuk musim 2017 seharusnya dia bisa bersaing hingga akhir perebutkan gelar dunia Moto2. Namun karena cedera dia harus melewatkan momen itu. Rider asal Swiss itu memang mendapat motivasi pribadi.
Kenapa bisa dapat semangat dari Valentino Rossi?
Di usia 31tahun Luthi akhirnya melakukan debutnya di MotoGP. Thomas Luthi akan bergabung dengan Morbidelli di tim Marc VDS di 2018. Sebuah jenjang yang memang harus dilaluinya di MotoGP setelah beberapa tahun di kelas 125cc, 250cc dan Moto2. Sejauh ini pembalap asal Swiss itu telah memenangkan gelar juara dunia pada tahun 2005, di kelas 125.
“Ada saatnya ketika semua orang mencari pembalap muda berusia 20 tahun seperti Marquez dan Jack Miller yang masih sangat muda. Tetapi orang harus mengerti bahwa mereka tidak semuanya seperti Marquez dan butuh lebih banyak waktu lagi bagi beberapa dari anak muda itu untuk belajar banyak hal. Memang sangat sulit bagi saya, karena pada saat usia 31 menjadi pembalap dan itu sudah sangat tua untuk berharap bisa masuk ke MotoGP. Melihat seorang rider seperti Rossi, yang berusia 38 tahun di sana dan memenangkan balapan itu adalah hal yang sangat bagus dan menghibur saya, memberi kepercayaan diri saya”.
Ternyata memang Thomas Luthi lebih yakin dari sebelumnya untuk musim depan. Dan salah satunya adalah dari sepak terjang Valentino Rossi yang lebih tua namun masih mampu bersaing. Dan tidak dengan Marquez yang justru membuat dia minder karena kalah muda haha… 😀