Dalam klasemen sementara kejuaraan dunia Marc Marquez mengambil jarak poin sebesar 39 poin dari Maverick Vinales di seri ke -enam Mugello Sebagai pembalap pabrikan dia menghabiskan seluruh balapan di depan Alvaro Bautista, balapan yang akhirnya dimenangkan oleh Andrea Dovizioso itupun Marquez membuat pernyataannya,
“Setelah jatuh di Le Mans, saya ingin berada di level yang saya mainkan dan saya sangat senang, Saya ingin mencoba menjadi 100 persen, berpikir bahwa saya dapat bertarung untuk kemenangan, namun ketika saya hanya bisa berada di grup tengah saya melihat bahwa itu akan menjadi sulit, saya hampir saja mengambil resiko di tikungan akibat ban, tiba-tiba dua pembalap melewati saya dan itu membuatmu sedikit terbelakang, saya mulai menderita dengan ban bagian depan, saya membalap dengan ban intermediate di bagian depan, sehingga orang mungkin bertanya ‘Mengapa Anda tidak turun dengan ban keras?’ … tapi ban depan intermediate adalah Asymmetric bagian kanan lebih keras daripada pada ban type keras saat ini, namun masalahnya sisi kiri jauh lebih lembut dan kemudian dia harus mengatur sisi kiri dan kencang saat ke kanan. Tapi saya tidak bisa memberikan lebih… dan pada akhirnya saya mencoba melakukan balapan di belakang Bautista dan saya berpikir, Mengapa saya harus memaksa dan melewatinya jika dia akan melewati saya di trek lurus? ” kata Marquez.
Sepertinya Posisi ke enam adalah sebuah strategi aman dari Marc untuk dulang point
“Kami memiliki sesuatu yang positif, tidak terlalu jauh dengan yang lain, tapi tidak cukup bagi kami untuk sebuah kemenangan, tapi yang terpenting adalah hasil akhir dan di sanalah kami berada di posisi keenam, dan juga saya telah mendapatkan kembali perasaan bagus walau sedikit dengan bagian depan, terutama dengan ban keras , kesabaran terkadang membuat Anda mendapatkan hasil seperti ini, di posisi keenam. kami memiliki jarak 39 poin, tidak cukup jauh tapi tidak terlalu dekat, “katanya.
