RiderTua.com – Johann Zarco, kini menjadi pebalap paling senior di grid MotoGP, tak berani lagi memastikan bahwa musim 2027 akan menjadi akhir kariernya di kelas para raja. Pembalap Prancis itu, akan berusia 37 tahun dimana saat itu ear baru motor MotoGP 850cc menjalani debutnya.. Ia mengakui bahwa Honda plus tantangan teknis generasi baru, telah mengembalikan semangat yang sempat ia kira hilang..
Apakah Akhir Karier Johann Zarco Di MotoGP Sudah Dekat? Siap Pensiun?
Kepindahannya dari Ducati ke LCR Honda pada 2024 awalnya diperkirakan menjadi kontrak terakhirnya, tapi dirinya sendiri mengakui bahwa alurnya berubah total… Semula kontrak Honda sebagai penutup kariernya, namun malah menjadi motivasi dan tantangan dengan memimpin proyek yang sedang dibangun ulang. Dalam dua tahun ini, ia telah memantapkan dirinya sebagai pebalap RCV terbaik, dengan kemenangan tak terlupakan di Le Mans, finis di podium dalam balapan kering di Silverstone, dan keberhasilan mempertahankan gelar Suzuka 8 Hours.
Akibat performanya tersebut membuat Honda menawarkan perpanjangan kontrak dua tahun kepadanya. Zarco menerimanya sebagai babak terakhirnya… untuk sementara. “Dalam pikiran saya, ya… untuk saat ini! (kontrak terakhir).. Ketika saya menandatangani kontrak pada tahun 2023, saya pikir tahun 2025 akan menjadi tahun terakhir saya. Kemudian datanglah semangat baru yang memberi saya energi untuk berkata, ‘Mengapa tidak dua tahun lagi?’ Jadi siapa tahu, mungkin nanti ada tahun ketiga. Kita tidak pernah tahu….”
Keputusan untuk melanjutkan memiliki dasar yang jelas… motor prototipe genrasi baru di 2027. Zarco menekankan bahwa perubahan ke 850cc, bersama dengan ban baru dan aerodinamika yang dikurangi, akan membuka peluang di mana pengalaman dapat membuat perbedaan…. “Ini olahraga yang sangat teknis… dan pengalaman plus detail-detail kecil bisa menentukann… Saya masih merasa bisa berkembang,” katanya.
Pembalap Prancis itu akan tetap bersama tim satelit Honda LCR, tapi dengan satu poin penting… Honda menjamin ia mendapat akses ke part baru dan update yang sama seperti pembalap tim pabrikan secara langsung, sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya.
“Yang dinegosiasikan dengan pihak Jepang adalah agar motor berada pada level yang sama dengan para pebalap pabrikan dan di waktu yang sama sepanjang musim,” katanya. Meskipun demikian, ia mengakui bahwa jika sesuatu datang lebih dulu ke garasi pabrikan, dia tak keberatan menyesuaikan…
Pada tahun 2025, Zarco menutup musim di posisi kedua belas, unggul enam poin dari Luca Marini, pebalap pabrikan HRC teratas di klasemen. Joan Mir, pebalap lain yang mampu meraih podium musim ini, finis di posisi ke-15.
Untuk 2026, Zarco akan punya rekan baru: juara Moto2 Diogo Moreira, yang akan menggantikan Somkiat Chantra. Waktu yang akan menjawab apakah kontrak ini benar-benar yang terakhir baginya. Johann Zarco sudah menegaskan bahwa selama ada Honda dan tantangan teknis di depan mata… tak ada yang benar-benar bisa dianggap selesai…
