RiderTua.com – Sebelumnya Mitsubishi memulai pengiriman Destinator dari Indonesia ke luar negeri sejak bulan lalu. Filipina sudah mendapatkan modelnya, dimana model ini dijual dengan harga Rp 400-500 jutaan.
Destinator Mulai Diekspor ke Filipina dan Vietnam
Penjualan Destinator di Indonesia masih cukup lancar, dengan ribuan unit yang sudah dikirim ke konsumen sejak modelnya diluncurkan beberapa bulan lalu. Mobil SUV 7-seater seperti ini memang dicari oleh banyak orang, terlebih dengan harganya yang lumayan terjangkau untuk model seperti Destinator. Tidak heran kalau pemesanannya mencapai 12 ribu unit sejak dirilis akhir Juli lalu, dan melakukan debut perdananya di GIIAS 2025.
Setelah dirilis di Indonesia, Mitsubishi memulai ekspornya sejak Oktober lalu, dengan Filipina dan Vietnam yang mendapatkan modelnya lebih dulu. Di Filipina, Destinator dijual dengan harga mulai dari Rp 393 jutaan sampai Rp 553 jutaan, dan harga ini tidak jauh berbeda dengan banderolnya di Indonesia yang mencapai Rp 395-475 juta. Tapi harga varian tertingginya yang lebih mahal, dengan angkanya yang sudah tembus Rp 500 jutaan.
Sebenarnya Destinator di Filipina dengan Indonesia tidak ada bedanya sama sekali, dengan spesifikasi hingga fiturnya tidak ada yang berubah total. Biasanya produsen melakukan sedikit penyesuaian pada spek mobil sebelum dijual di luar negeri, tapi tidak untuk model ini. Walau harganya sedikit lebih mahal, jelas karena modelnya didatangkan langsung dari Indonesia.
Tetap Laris Terjual?
Meski dengan harga melebihi Rp 500 jutaan, Destinator sepertinya tetap diminati di Filipina. Tentunya Mitsubishi sudah mempersiapkan penjualan mobil SUV 7-seater terbarunya ini di pasar global sejak lama, dan mereka mengincar negara lainnya di kawasan Asia, Afrika, hingga Amerika Selatan. Dengan begitu, modelnya bisa lebih dikenal oleh banyak konsumen di negara tujuannya.
Walau hanya diproduksi di Indonesia, ada kemungkinan Destinator juga akan dirakit di negara lainnya. Tentunya ini dilakukan agar mereka bisa memenuhi permintaan lebih cepat.
