RiderTua.com – Gigi Dall’lgna (General Manager Ducati Corse) memuji penampilan luar biasa juara dunia 9 kali Marc Marquez dalam debutnya bersama tim pabrikan Ducati Lenovo. Dengan 11 kemenangan grand prix dan 14 kemenangan sprint, Marquez meraih gelar dunia MotoGP ke-7 nya dan mengakhiri musim dengan selisih 78 poin dari para pesaingnya meskipun absen di 5 seri terakhir karena cedera.
Menurut Dall’Igna, dominasi Marquez musim ini merupakan kombinasi antara hasrat jiwa mudanya untuk meraih kesuksesan sekaligus pengalaman dari seorang pembalap senior. “Marquez adalah pebalap Ducati pertama yang meraih 15 kemenangan beruntun antara Sprint dan Grand Prix, yang pertama naik podium selama 11 balapan berturut-turut, dan yang pertama mengakhiri musim dengan lebih dari 10 kemenangan di Sprint dan GP,” ujar insinyur berusia 59 tahun itu.
Gigi Dall’lgna Memuji Marc Marquez Setinggi Langit, Pecco? : Sangat Tidak Beruntung
Kegigihan dan antusiasme Marc merupakan cerminan ambisi, bukan karena faktor ekonomi. Diketahui bahwa dia menolak gaji selangit yang ditawarkan Honda dan lebih memilih bergabung dengan tim satelit (Gresini) agar dia bisa menunggangi motor pemenang dan kembali menang. Bahkan rumornya dia tidak menerima gaji di tim ini.
Dengan Desmosedici GP, Marquez menemukan kembali performa kuatnya yang sempat hilang karena cedera. Jelas, memiliki seorang juara dunia sekaliber Marquez dalam line-up pembalap merupakan sebuah kebanggaan bagi sebuah pabrikan.
Di sisi lain, rekan setimnya Pecco Bagnaia sedang mengalami keterpurukan parah musim ini. Juara dunia MotoGP 2 kali itu hanya memenangkan 2 race utama dan 2 sprint serta menyelesaikan musim 2025 di peringkat 5 dalam klasemen akhir setelah tidak menyelesaikan satu pun dari 5 race hari Minggu terakhir.
“Pecco sangat tidak beruntung terutama di paruh akhir musim. Dia tidak mengumpulkan poin sebanyak yang seharusnya, bahkan dalam situasi yang kurang optimal. Tentu saja seharusnya semuanya berjalan berbeda, tetapi jika ditambah dengan nasib buruk, semuanya menjadi lebih sulit, baik untuk tim maupun pembalap,” ujar Luigi Dall’Igna.
Francesco Bagnaia meraih kesuksesan besar pada 2021 hingga 2024 bersama Ducati, dan Dall’Igna ingin mendukungnya agar kembali menjadi pebalap tersukses di MotoGP. “Kita harus mengambil pelajaran berharga dari musim ini. Saya yakin situasi ini harus kita serap layaknya antibodi, yang justru membuat tekad kita lebih besar untuk terus maju dan kembali menjadi diri kita yang dulu. Pelajaran yang harus dipahami, karena pada 2026 pasti masih akan ada hal-hal besar yang belum diketahui. Jadi sebaiknya kita menghargai apa yang telah terjadi,” pungkas insinyur asal Italia itu.
