RiderTua.com – Ducati tak lagi sakti.. Dominasi tim merah Italia itu mulai menurun.. hal ini bisa dilihat dari statistik 2025 dengan jelas.. Meskipun begitu musim MotoGP 2025 tetap jadi tahun yang sukses bagi pabrikan Borgo Panigale itu… Mereka dapat gelar lewat Marc Marquez sapu bersih semua gelar (Triple Crown), dan Alex Marquez finis di posisi kedua klasemen akhir (runner-up). Namun, dibalik semua hasil itu ada tanda-tanda kecil kalau dominasi mereka mulai turun…memudar dan tingkat persaingan semakin ketat…
Ducati Tak Lagi Sakti, Dominasi Tim Merah Menurun & Kebangkitan Para Rival..
Tahun 2024 Ducati memenangi semua balapan kecuali satu Grand Prix, tapi di tahun 2025 para rivalnya mulai bisa mengejar… Aprilia meningkat pesat, terbukti dengan finisnya Marco Bezzecchi di posisi ketiga klasemen dunia… KTM juga mulai mendekat dengan Pedro Acosta. Di sisi lain, Pecco Bagnaia dan Fabio Di Giannantonio, dengan Desmosedici spek pabrikan (GP25) mereka, kesulitan untuk mengimbangi para pembalap terbaik dan menemukan cara kuat meraih podium…
Kedatangan Marc Marquez ke tim pabrikan memang jadi kejutan besar yang memastikan gelar dunia keempat berturut-turut bagi tim Ducati. Namun, muncul pertanyaan.. bagaimana jadinya musim MotoGP ini tanpa kedatangan Marc? Pertanyaan yang tak terjawab, tetapi beberapa data menunjukkan dengan cukup jelas…
Pada tahun 2025, Ducati meraih 17 kemenangan dari 22 balapan yang digelar, setara dengan persentase kemenangan sebesar 77,27%. Presentase ini jauh turun dibandingkan tingkat kemenangan 95% yang dicapai pada tahun 2024, ketika mereka 19 kali menang dari 20 balapan.
Dominasi Ducati Mulai Retak
Cedera yang dialami Marc Marquez, tentu saja mempengaruhi statistik ini. Dari lima balapan yang gagal dimenangkan Ducati, Aprilia memenangkan empat, dengan satu kemenangan lainnya dimenangkan oleh Honda di GP Prancis dalam kondisi basah. Antara balapan sprint dan balapan utama, Ducati telah meraih podium dalam total 43 balapan, hanya kalah di Sprint GP Australia, sementara rekor podium balapan-nya kini mencapai 88 kali.
Persentase performa Pecco Bagnaia juga anjlok drastis pada tahun 2025 dibandingkan dengan tahun 2024. Tahun lalu, ia meraih 11 kemenangan balapan, dengan persentase kemenangan sebesar 55%. Pada tahun 2025, persentase tersebut turun menjadi hanya 9%. Pada tahun 2024, Ducati menguasai podium sebanyak 14 kali, dibandingkan dengan hanya tujuh kali tahun ini.
Perlu diingat juga bahwa sejak Pramac pindah ke Yamaha, jumlah motor Ducati turun dari delapan menjadi enam pada tahun 2025, yang turut menjelaskan penurunan jumlah tersebut…. Namun jelas bahwa para pesaing semakin mendekat, dan para teknisi Ducati bakal kerja keras sepanjang musim dingin demi memastikan GP26 tetap berada di puncak….
