RiderTua.com – Ada satu hal yang menarik perhatian Pol Espargaro ketika dia tampil di GP Portugal untuk menggantikan Maverick Vinales. Tes rider KTM itu mengamati dari dekat bagaimana Desmosedici GP25 milik Fabio di Giannantonio (tim VR46 Ducati) beraksi di lintasan. Cara Diggia mampu dengan cepat membuat GP25 berputar (rotasi) di tengah tikungan panjang bersudut 180 derajat sebelum tikungan kedua terakhir, menarik perhatian Espargaro..
“Saya sempat berada di belakang di Giannantonio selama beberapa lap. Ada beberapa titik seperti tikungan 14, di mana kita sedang berbelok dan di tengah tikungan dia sedikit menyentuh throttle dan motornya langsung mengubah arah (haluan) secara cepat di tengah tikungan (rotasi sempurna),” kata Espargaro.
Pol Espargaro: Kemampuan Motor Ducati Mengubah Arah di Tengah Tikungan Lebih Cepat dari KTM
Pol Espargaro menambahkan, “Ini bukan sesuatu yang besar. Ini hal kecil. Saya yakin ini karena aerodinamis. Saya rasa kami sudah menyentuh area itu, kami tahu cara melakukannya dan telah meningkatkannya untuk tahun depan. Tapi rotasi di tengah tikungan inilah yang memungkinkan Ducati sedikit lebih cepat dalam mengendalikan motor. Lalu efeknya terus meningkat saat keluar tikungan dan hal itulah yang kami lewatkan.”
“Rotasi adalah momen ketika motor mengubah orientasi dari posisi miring di apex menuju posisi tegak untuk mulai akselerasi keluar tikungan”
KTM optimis akan membuat kemajuan pada RC16 2026. “Saya tahu, apa yang akan kami berikan kepada para pembalap dan itu menjanjikan. Jadi kami akan meningkat, tetapi kami tidak tahu apa yang akan dibawa pabrikan lain. Apa yang akan dibawa Ducati, bahkan jika mereka tidak memiliki banyak sumber daya untuk digunakan karena mereka tidak memiliki konsesi. Namun Honda berkembang pesat, Yamaha membuat kemajuan, dan Aprilia sudah bagus,” tegas Pollycio yang finis di posisi ke-10 di GP Portugal itu.
Espargaro menambahkan, “Melihat performa kami dan motor kami serta hal-hal baru yang akan datang, kami akan membuat kemajuan dan Pedro Acosta berada dalam momen yang luar biasa. Jika kami dapat memanfaatkan momentum itu, semoga tahun depan akan menjadi musim yang sangat bagus.”
Usai GP Amerika di COTA, Acosta hanya berada di peringkat 13 dalam klasemen. Tapi rider berusia 21 tahun itu meningkat tajam selama paruh kedua musim. Dia meraih total 12 podium (termasuk sprint) dan berhasil menempati peringkat 4 dalam klasemen akhir 2025. Dan dalam tes di Valencia (18 November), juara dunia Moto3 2021 dan juara dunia Moto2 2023 itu berada di posisi ke-5.
