RiderTua.com – Mantan pembalap asal Brasil Alex Barros yakin ‘anak didik’nya Diogo Moreira tampil gemilang pada debutnya di MotoGP tahun depan. Dengan semua kelebihan yang dimiliki rider berusia 21 tahun itu, Barros optimis dia akan memenangkan gelar ‘rookie of the year’ pada 2026 mengalahkan Toprak Razgatlıoglu dari tim Pramac Yamaha.
Ketika Barros ditanya, kapan dia menyadari bakat Moreira sangat istimewa? Dia menjawab, “Saya melihatnya di motocross saat dia masih kecil. Dia jatuh di tikungan pertama, dia bangkit lalu berada di posisi terakhir, tapi berhasil finis ke-2. Saat itulah saya menyadari bahwa dia memiliki perspektif yang berbeda yang mengatakan ‘saya pantang menyerah’. Hari itu saya yakin dia punya bakat yang sesungguhnya.”…
Alex Barros: Diogo Moreira akan Menjadi Rookie Terbaik Pada 2026 Mengungguli Toprak Razgatlioglu
Alex Barros mengaku dia telah bekerja keras selama 10 tahun untuk mendukung karir balap Diogo Moreira. “Semuanya dimulai dari nol. Di Brasil tidak ada struktur dan tidak ada jalur. Saya mendirikan sekolah, lalu program untuk anak-anak, dan kemudian jembatan untuk membawa mereka ke Eropa. Waktu dia berumur 12 tahun, saya bilang kepadanya kalau mau berkembang dia harus ikut kompetisi. Memang berat, tapi ya begitulah,” jawab mantan pembalap yang kini berusia 55 tahun itu.
Apa perbedaan perkembangan pembalap Brasil sekarang dibandingkan zaman Barros dulu? “Saya debut di umur 15 tahun tanpa persiapan, bimbingan, atau struktur. Ibaratnya, saya terjun ke sungai tanpa tahu cara berenang. Itulah kenapa, saya tahu kalau mau Brasil kembali ke MotoGP dengan peluang nyata, saya harus menciptakan model yang belum saya miliki,” ujarnya.
Apa yang membuat Barros begitu yakin Moreira akan dinobatkan menjadi rookie terbaik tahun depan? “Dia datang dengan persiapan matang. Bakat, kecepatan, ketenangan, kemampuan beradaptasi dan jalur yang dibangun selangkah demi selangkah. Ini bukan lompatan ke dalam kehampaan. Dia pembalap yang sudah berlatih 10 tahun untuk momen ini,” ungkapnya.
Ini artinya, Moreira lebih unggul atas Toprak? “Ya. Bukan berarti tidak menghormati Toprak yang memang luar biasa, tetapi Diogo lebih siap untuk masuk di kelas ini. Dan di MotoGP, datang dengan persiapan matang merupakan keuntungan besar,” ujar Barros.
Apa kelebihan dari gaya balap Moreira? “Agresif, teknis, dan cepat. Dia tahu cara membaca balapan dan tahu kapan harus mengambil risiko. Dia memiliki sesuatu yang tidak bisa dilatih yakni keberanian,” tegas Barros.
Di MotoGP, saat ini Ducati masih mendominasi tapi Aprilia dan KTM mulai bangkit menjadi penantang utama mereka. Sementara itu Honda juga sedang menunjukkan peningkatan yang signifikan. Bagaimana Barros melihat persaingan ini? “Jauh lebih seimbang. Ducati masih menjadi tolok ukur, tetapi Aprilia berkembang pesat, KTM berada di puncak performanya, dan Honda telah membuat lompatan besar. Moreira datang di era persaingan yang sangat ketat, tetapi juga penuh peluang,” jawab mantan pembalap kelahiran Sao Paolo 18 Oktober 1970 itu.
Apakah figur seperti Marc Marquez atau Pecco Bagnaia bisa menjadi panutan bagi pembalap muda seperti Moreira? “Tentu saja. Kehadiran Marc di trek adalah sebuah pelajaran. Pecco ketika dia kembali ke performa puncaknya, juga akan menjadi panutan. Diogo harus belajar cepat dari mereka, dari bagaimana mereka mengelola kecepatan, tekanan, dan strategi,” ujar Barros.
Melihat Moreira berada di grid start MotoGP, apakah ini sangat berarti bagi Barros? “Ini lebih dari sekadar kebanggaan. Ini membuktikan bahwa Brasil, akhirnya memiliki jalan nyata menuju MotoGP. Ini bukan kasus yang terjadi sekali saja, ini adalah proyek yang menunjukkan bahwa hal itu bisa dilakukan jika kita mempersiapkan pembalap dengan baik sejak kecil,” ungkapnya.
Apa prediksi Barros untuk MotoGP 2026? “Diogo akan menjadi Rookie of the Year. Dan ini baru permulaan baginya dan bagi dunia balap motor Brasil,” pungkasnya.
BTW, dalam tes pasca-musim di Valencia (18 November) lalu, Toprak membukukan catatan waktu 1:30,667 menit dan menempati posisi ke-18 sementara Moreira ke-21 kalah 0,53 detik dari Toprak. Perebutan ‘rookie of the year’ tahun depan akan sangat menarik.
