RiderTua.com – Massimo Rivola yakin motor mereka meningkat dibanding tahun lalu.. Selama lebih dari 1 dekade atau 10 tahun sejak kembali ke MotoGP, Aprilia belum pernah menjadi penantang tangguh bagi juara dunia dengan salah satu pembalapnya. Tapi di musim 2025, pabrikan asal Noale Italia itu berhasil menjadi pabrikan yang konsisten menyaingi dominasi Ducati. Saat ini Aprilia menempati peringkat 2 dengan mengumpulkan 308 poin dalam klasemen konstruktor, unggul 28 poin dari KTM.
Sejak Marco Bezzecchi memenangkan GP Inggris di Silverstone, setidaknya dia selalu meraih podium di salah satu balapan dalam satu akhir pekan kecuali di 4 seri. Yang terakhir, rider asal Rimini Italia itu berhasil memenangkan sprint race di Mandalika, namun sayangnya dia crash dalam race utama.
Massimo Rivola : Motor Kami Banyak Meningkat Dibandingkan Tahun-tahun Sebelumnya
RS-GP kini mampu meningkatkan performanya saat pengereman keras berkat perubahan elektronik yang dilakukan sepanjang musim ini, tetapi motor ini tetap mempertahankan keunggulannya dalam hal kecepatan di tikungan.
Massimo Rivola (CEO Aprilia) mengatakan, “Hal yang bagus dari motor ini terutama di Mandalika dan khususnya Marco, sangat cepat di lintasan yang mengalir yang sejak dari dulu memang merupakan karakteristik kuat Aprilia. Sepertinya, sekarang di trek stop-and-go kami juga lebih kompetitif. Jadi secara keseluruhan, motor ini semakin membaik.”
“Dalam beberapa hal saya lebih suka memiliki pembalap cepat dengan motor cepat yang gagal finis karena kesalahan, daripada motor atau pembalapnya yang lambat. Karena saya yakin dia tidak akan melakukan kesalahan di setiap balapan. Meski begitu, saya yakin untuk balapan-balapan berikutnya. Tapi jelas, ketika mendapat kesempatan untuk mencetak 25 poin tapi malah dapat 0 poin, tentu saja itu mengecewakan,” imbuh bos asal Italia itu.
Kemungkinan Bezzecchi akan dikenakan penalti di GP Australia mendatang, atas manuver agresifnya melawan Marc Marquez yang mengakibatkan juara dunia MotoGP 7 kali itu mengalami cedera bahu dan harus absen dalam 2 seri (Australia dan Malaysia). Jelas ini akan menjadi pukulan telak bagi rider Aprilia tersebut, yang disebut-sebut oleh para rivalnya sebagai pembalap yang harus dikalahkan di Phillip Island.
