RiderTua.com – Mazda tidak hanya menjual mobil listrik MX-30 saja, karena mereka juga menjual model seperti EZ-60. Walau model ini bakal dijual di Negeri Tirai Bambu, modelnya dijadwalkan dijual di Eropa mulai tahun depan sebagai CX-6e.
EZ-60, SUV Listrik Berbasis Mobil Deepal
Meski terlihat sebagai mobil CX series pada umumnya, sebenarnya EZ-60 ini dikembangkan dari hasil pengembangan Changan Mazda di Negeri Tirai Bambu. Sehingga model tersebut memakai basis dari salah satu produknya Deepal, yaitu S07, jadi masih ada kemiripan di antara keduanya. Walau EZ-60 mengusung desain Kuro yang sudah menjadi ciri khas produk merek asal Jepang tersebut, desainnya dibuat lebih minimalis agar menegaskan identitasnya sebagai mobil listrik.
EZ-60 nampak memakai desain gagang pintu tersembunyi, sehingga terlihat menyatu dengan bodi mobil. Pelek 19 inci dengan desain yang cukup modern mempercantik penampilannya, dan untuk varian tertinggi diberikan pelek 21 inci. Spion yang bisa diatur secara elektrik, lampu utama dibuat terpisah dari DRL, hingga logo Mazda yang bisa menyala juga makin menambah kesan mewah pada model ini.
Bagian interior-nya juga cukup modern, tapi yang mencolok yaitu headunit berukuran 50 inci yang ditempatkan tepat di tengah dasbor dan sudah dilengkapi dengan teknologi AR. Untuk panel instrumennya berukuran lebih kecil, yaitu 26,45 inci, tapi sudah dilengkapi dengan prosesor 4 nm. Fitur yang disediakan untuk EZ-60 yaitu wireless charging, sistem audio premium Dolby Atmos 23 speaker, serta jok depan dengan fitur pijat, ventilasi, pemanas, sampai pengaturan elektrik.
Dua Pilihan
Sementara fitur keselamatannya disediakan sistem bantuan pengemudi level 2 dengan radar dan kamera. Lalu fitur lainnya yaitu adaptive cruise control, lane keeping, hingga parkir otomatis, dan semua ini dapat memberikan keamanan lebih maksimal bagi penggunanya. Sebenarnya EZ-60 tidak hanya hadir sebagai mobil listrik saja, karena ada pilihan hybrid dengan extended range.
Varian BEV-nya dapat menghasilkan tenaga 190 kW, dan baterai berkapasitas 77,94 kWh dengan jarak tempuh 600 km. Untuk pilihan hybrid mengandalkan mesin bensin 1.500 cc serta baterai 31,73 kWh, dan mobil bisa melaju sejauh 200 km hanya menggunakan tenaga listrik.
Walau modelnya bakal dijual di Negeri Tirai Bambu, Mazda pastikan Eropa bakal mendapatkannya tahun depan. Kabar baiknya, Indonesia juga bakal kebagian modelnya.
