RiderTua.com – Johann Zarco tampil impresif di sepertiga pertama musim 2025. Puncaknya, rider LCR Honda itu sukses meraih kemenangan di GP Prancis dan finis ke-2 di GP Inggris. Namun sejak GP Aragon, dia mengalami kemunduran. Terakhir, pembalap asal Prancis itu finis di posisi ke-11 dan ke-16 di Misano dan kini turun ke peringkat 10 dalam klasemen..
Pada balapan kandang Honda di Twin Ring Motegi akhir pekan ini, Zarco ingin kembali ke performa terbaiknya. “Selalu menyenangkan mengendarai motor. Saya suka Motegi dan sepertinya cuacanya juga akan bagus. Usai tes Misano, suku cadang Honda yang baru juga akan tersedia di Motegi. Kami akan berusaha mencapai performa terbaik dengan paket baru ini. Saya ingin mendapatkan kembali feel positif itu dan kembali finis 10 besar. Itulah target utama saya untuk sisa musim ini,” jelas rider berusia 35 tahun itu.
Johann Zarco : Kami Mendapat Lebih Banyak Tekanan di Suzuka Ketimbang Motegi
Twin Ring Motegi dibangun oleh Honda pada 1997 sebagai trek uji coba secara menyeluruh. HRC (Honda Racing Corporation) sebagai divisi balap Honda, juga telah menurunkan banyak motor balap untuk diuji di sirkuit sepanjang 4,8 km dengan 8 tikungan kanan dan 6 tikungan kiri tersebut. Selama bertahun-tahun, banyak pembalap Honda yang sukses meraih kemenangan di sana. Marc Marquez 3 kali memenangkan GP Jepang bersama tim pabrikan Honda pada 2016, 2018, dan 2019.
Akankah ini menjadi balapan akhir pekan yang istimewa bagi pembalap Honda? “Tidak. Honda memberi kami tekanan lebih besar di Suzuka ketimbang di Motegi. Jika kami bertarung untuk memperebutkan kemenangan setiap akhir pekan, mungkin akan ada tekanan. Tetapi saat ini kami belum berada di level itu. Kami akan santai saja, karena Marc Marquez kemungkinan besar akan memenangkan gelar dunia di sini,” pungkas Zarco.
BTW, meski hanya menurunkan 2 pembalap yakni Zarco dan Takumi Takahashi, Honda berhasil memenangkan balapan ketahanan bergengsi Suzuka 8 Hours pada awal Agustus lalu. Tim Honda unggul 32 detik atas tim Yamaha yang terdiri dari 3 pembalap yakni Jack Miller, Andrea Locatelli dan Katsuyuki Nakasuga.
