RiderTua.com – Dengan Enea Bastianini dan Maverick Vinales, tim Tech3 optimis mampu tampil kompetitif pada MotoGP Jepang akhir pekan ini. Mereka mengaku terinspirasi dari kecepatan luar biasa Pedro Acosta di Motegi tahun lalu, dimana rider KTM itu berhasil meraih pole position dalam debutnya di MotoGP. Namun sayangnya, hasil positif tersebut tidak berlanjut dalam balapan. Acosta dua kali crash baik dalam sprint maupun main race hari Minggu.
Nicolas Goyon (Manajer Tim Tech3) mengatakan, “Trek ini dikenal sebagai lintasan dengan layout stop-and-go tertinggi di kalender, yang merupakan kabar baik bagi kami karena cocok dengan salah satu keunggulan utama motor KTM kami. Tahun lalu, kami start dari pole position dan semua KTM menunjukkan kecepatan yang sangat tinggi. Jadi kami berharap bisa kompetitif juga tahun ini.”
Tim Tech3 : Tahun Lalu KTM Kuat di Motegi, Kami Berharap Bisa Kompetitif Lagi Tahun Ini

Setelah Enea Bastianini tampil gemilang dengan meraih podium pertamanya untuk KTM di Catalunya, rider asal Rimini Italia itu justru terpuruk pada balapan kandangnya di Misano. “Jepang akan menjadi kesempatan besar bagi Enea untuk kembali menunjukkan performa apiknya di paruh kedua musim ini. Entah bagaimana, GP Misano cukup sulit baginya. Dia gagal lolos ke Q2 untuk pertama kalinya dalam 5 seri terakhir, yang membuat akhir pekannya benar-benar berbeda,” imbuh Nicolas Goyon.
Dia melanjutkan, “Selama tes Misano, kami menemukan kondisi yang baik yang seharusnya sesuai dengan karakteristik Motegi. Sehingga memberinya bekal untuk bersaing memperebutkan posisi 5 besar. Itu target utama kami.”

Tahun lalu saat masih membalap di tim pabrikan Ducati, Bastianini berhasil finis ke-2 dalam sprint dan finis ke-4 dalam main race hari Minggu. Sementara Brad Binder finis ke-6 dalam race hari Minggu sekaligus sebagai pembalap KTM terbaik di Motegi 2024.
Bestia mengatakan, “Saya sangat penasaran, karena KTM seringkali sangat kompetitif di Motegi dan sirkuit ini cocok dengan karakteristik KTM dengan banyak tikungan stop-and-go. Tahun lalu, KTM sangat kuat di Jepang. Jadi kita lihat saja nanti, bagaimana performa kami mulai hari Jumat. Hasil Misano memang mengecewakan bagi kami. Tetapi saya ingin sekali bangkit dan Motegi adalah trek di mana kami bisa melakukannya. Kami menemukan sedikit peningkatan selama tes Misano, yang saya harap akan membantu kami mengatasi masalah yang kami hadapi. Jadi mari kita lihat!”

Namun zona pengereman keras di Motegi akan menyulitkan Maverick Vinales secara fisik, dimana dia masih belum 100 persen pulih dari cedera bahu. “Saya berlatih dengan baik di rumah pekan ini untuk memulihkan tubuh saya agar saya tiba di Jepang dalam kondisi yang baik. Seiring berjalannya waktu saya merasa lebih kuat, jadi target kami adalah terus meningkatkan performa untuk kembali ke performa 100 persen. KTM tampil baik di trek ini, jadi saya yakin itu akan membantu kami minggu ini,” ujar rider berjuluk Top Gun itu, yang menjalani operasi bahu usai crash di Sachsering pada pertengahan Juli lalu.
Goyon menambahkan, “Sayangnya, Maverick Vinales meninggalkan San Marino dengan sedikit frustrasi. Dia cepat dalam satu lap, paket motor kami juga bekerja dengan baik, tetapi dia masih belum bisa gas pol 100 persen. Dan itu sulit baginya. Dia mengalami kesulitan di Misano. Tetapi saya yakin setelah 10 hari pemulihan, dia akan tiba di Jepang dalam kondisi yang lebih baik karena dia secara bertahap kembali ke performa terbaiknya.”
