RiderTua.com – Sebenarnya Honda masih menjadi salah satu merek mobil terlaris di Indonesia dengan catatan penjualan yang cukup bagus dalam beberapa tahun terakhir. Namun bulan April lalu mereka mencatat adanya penurunan drastis hingga 50 persen, dan ini mungkin di luar dugaan karena biasanya penurunannya tidak sebesar itu. Ada sejumlah faktor yang membuat penjualannya menurun begitu signifikan, entah itu dari pasar dalam negeri atau karena hal lainnya.
Honda Masih Terus Hadirkan Mobil Terbarunya
Dalam beberapa tahun terakhir, Honda terus memberikan banyak penyegaran untuk mobil yang sudah ada, termasuk meluncurkan model anyar seperti CR-V generasi terbaru. Tapi sepertinya itu belum cukup untuk menghindari dampak serius dari kondisi pasar yang tidak menentu sepanjang tahun ini. Terlihat jelas dari hasil penjualan yang didapatnya bulan April lalu menurun hingga 50 persen.
Sebagai perbandingan, bulan Maret saja merek otomotif ini bisa menjual 6,3 ribu unit, tapi di bulan April hanya mencapai 3 ribu unit saja. Jelas itu menjadi selisih penjualan yang sangat besar, dan banyak yang bertanya-tanya soal apa yang terjadi dengan hasil penjualannya. Selain kondisi pasar, persiapan peluncuran mobil baru juga mempengaruhi hasil penjualan yang didapatnya.
Model SUV Baru
Kalau ada model SUV anyar yang akan dirilis, maka Honda akan melakukan penyesuaian distribusi unit mobil yang dikirim ke dealer. Selain itu, impor yang terganggu juga mempengaruhi penjualannya, dan ini bisa terlihat jelas dari data wholesales CR-V dan City yang kosong, kecuali retailnya. Memang ada kendala pengiriman dari Thailand, dan sepertinya keadaan tersebut akan bertahan dalam waktu cukup lama.
Soal itu, Honda sudah tidak bisa mencegahnya, dan mereka harus menyelesaikan masalah lainnya. Dengan begitu, penjualannya bisa memulih secara bertahap.
