RiderTua.com – Berada di posisi ke-5 di grid, Pedro Acosta berhasil mengamankan posisi start yang sangat baik untuk dua balapan di GP Argentina. Namun dalam sprint, rider KTM itu hanya finis ke-9 dengan perolehan 1 poin. Dalam race hari Minggu, dia juga finis ke-9 namun dengan gap dari pemenang yang lebih kecil dibandingkan sprint. Di garis finis, rider asal Murcia Spanyol itu tertinggal 14 detik di belakang pemenang Marc Marquez (Ducati), menempel tepat di belakang rookie Ai Ogura (Trackhouse Aprilia) dan rekan setimnya Brad Binder. Setelah Ogura didiskualifikasi, Acosta naik ke posisi ke-8 dan mencetak 8 poin.
“Bagaimanapun, balapan utama berjalan lebih baik ketimbang sprint. Motor saya bekerja lebih baik dan saya merasa lebih nyaman. Namun kami harus memahami, mengapa performa motor bisa sangat berubah-ubah di satu sesi ke sesi yang lain. Itulah yang paling mengganggu kami,” ungkap Acosta.
Pedro Acosta : Motor Tak Konsisten, Sprint Buruk…Main Race Bagus!
Pedro Acosta melanjutkan, “Pada fase pertama balapan, saya harus sangat berhati-hati dengan tekanan udara di roda depan. Tetapi setelah duel melawan Joan Mir, keadaan menjadi lebih baik dan saya mampu memperkecil gap. Pada akhirnya itu bukan salah motornya, tapi salahku. Hari ini saya merasakan gejala yang mirip dengan cedera arm pump dan saya mengalami kesulitan dalam mengubah arah. Tidak mungkin lagi melakukan serangan, itu saja.”
Mengenai kondisi fisiknya, costa mengatakan, “Saya dapat mengatakan itu bukan arm pump biasa. Kami tahu penyebabnya, itu tidak berasal dari motor dan saat ini kami sedang mengatasinya. Tapi itu bukan masalah serius.”
Setelah hasil yang sangat fluktuatif dari 4 balapan pertama, Acosta tidak berani memasang target untuk GP Amerika mendatang (28-30 Maret). Tahun lalu ketika masih menjadi rookie di tim GASGAS Tech3, Acosta tampil fantastis di COTA dengan finis di posisi ke-4 dalam sprint dan ke-2 dalam race hari Minggu.
Sebelum dimulainya musim 2025, Acosta digadang-gadang sebagai ‘kuda hitam’ dalam perebutan gelar dunia MotoGP. Namun setelah empat balapan pertama, rider berusia 20 tahun itu bahkan harus bersaing melawan Luca Marini dan Joan Mir (keduanya Honda) untuk dapat masuk 10 besar. Saat ini dia juga hanya menempati peringkat 10 dalam klasemen di belakang rookie Ai Ogura (Trackhouse Aprilia) dan Johann Zarco (LCR Honda).
