RiderTua.com – Tampaknya kedatangan mantan insinyur Ducati Max Bartolini ke Yamaha membawa pengaruh yang positif pada perkembangan M1. Hal ini dibuktikan pada tes pramusim di Sepang dan Buriram dimana pembalapnya Fabio Quartararo berhasil menjadi salah satu pembalap tercepat dan membukukan catatan waktu yang cukup bagus.
Itulah yang membuat manajer tim Ducati Lenovo Davide Tardozzi terkesan dan mengatakan bahwa Yamaha terutama Quartararo akan menjadi pesaing utama yang harus mereka waspadai musim ini. Pendapat serupa juga dilontarkan Pecco Bagnaia (Ducati) dan bos balap Aprilia Massimo Rivola yang menganggap Quartararo sebagai ancaman musim ini.
Yamaha : Target Masuk 5 Besar? Itu Berlebihan!
Namun manajer tim Yamaha MotoGP Massimo Meregalli mengelak anggapan tersebut. Ketika dia ditanya, apakah Yamaha menargetkan masuk 5 besar? “Bagi saya, itu agak berlebihan. Kami selalu berusaha bersikap objektif dan realistis. Mulai paruh kedua musim ini, saya ingin melihat situasi yang memungkinkan kami untuk tetap dekat dengan para pembalap di depan. Namun di Sepang kami mendapat pertanda baik. Sekarang kami juga memiliki lebih banyak teknisi, lebih banyak kru, dan saya harap ini akan membantu kami mempercepat kemajuan,” ujar Meregalli.
Pada 2025 Yamaha akan menurunkan 4 motor setelah tim Pramac bergabung sebagai tim satelit. Meregalli menegaskan bahwa keberadaan tim satelit terbukti membantu di pramusim dan diharapkan bisa mempercepat hasil maksimal. “Pertama kami harus membiasakan diri dengan ini. Namun sekarang kami diuntungkan karena dapat memiliki lebih banyak data, jadi kami memiliki lebih banyak informasi untuk dibagikan. Selalu ada satu balapan di mana satu pembalap lebih cepat dari yang lain. Itu fakta. Kami sudah melihat manfaatnya di Sepang, dan juga di Buriram. Jika 3 atau 4 pembalap memiliki imbal balik atau komentar yang sama, itu sudah cukup. Tidak hanya akan membantu mempercepat hasil tetapi juga mempercepat performa motor,” pungkas Meregalli.
