Home MotoGP Tanggapan Tim Ducati dan Pramac Mengenai Duel Epic Pecco Vs Martin di...

    Tanggapan Tim Ducati dan Pramac Mengenai Duel Epic Pecco Vs Martin di Malaysia

    Pecco Bagnaia - Jorge Martin - Marc Marquez
    Pecco Bagnaia - Jorge Martin - Marc Marquez

    RiderTua.com – Manajer tim Pramac Gino Borsoi, general manajer Ducati Corse Gigi Dall’Igna, dan manajer tim Ducati Lenovo Davide Tardozzi memberikan komentarnya mengenai pertarungan epik antara Jorge Martin dan Pecco Bagnaia di GP Malaysia akhir pekan lalu.

    Martin dan Bagnaia saat ini sedang memperebutkan gelar dunia MotoGP musim 2024. Mereka berdua terlibat dalam duel paling mendebarkan tahun 2024 untuk memperebutkan kemenangan dalam balapan hari Minggu di Sepang. Keduanya bertukar posisi dan melakukan manuver salip menyalip sebanyak 13 kali selama tiga lap pertama yang mendebarkan. Pada akhirnya rider asal Italia itu keluar sebagai pemenang. Dan kini Pecco defisit 24 poin dari Martin dengan satu seri tersisa di GP Barcelona (15-17 November).

    Tanggapan Tim Ducati dan Pramac Mengenai Duel Epic Pecco Vs Martin di Malaysia

    Gino Borsoi - Davide Tardozzi - Ducati - Pramac -Lenovo
    Gino Borsoi – Davide Tardozzi – Ducati – Pramac -Lenovo

    Ini adalah pertama kalinya dalam pertarungan perebutan gelar MotoGP 2024, Jorge Martin dan Pecco Bagnaia benar-benar saling berhadapan duel ‘head to head’.

    Gino Borsoi mengatakan, “Balapan yang sangat luar biasa, sangat menyenangkan di awal. Namun bagi kami, itu bikin senam jantung. Mereka melakukan start balapan yang luar biasa. Senang melihat dua pembalap ini bertarung sepanjang waktu di setiap tikungan dan lintasan lurus. Saya sangat senang berada di sini.”

    “Senang bisa tetap bersama Jorge Martin di dalam garasi Pramac, karena saya ingin memiliki sesuatu yang sangat istimewa untuk dikenang di masa depan ketika saya mengenang kembali karier saya. Jadi, balapan seperti ini dapat dengan mudah hilang dalam 10 tahun tetapi itu menyenangkan untuk dikenang,” imbuh manajer tim asal Italia berusia 50 tahun itu.

    Sementara itu General Manajer Ducati Corse Gigi Dall’Igna mengaku bahwa dia tidak dapat menonton TV saat Bagnaia dan Martin duel. “Sulit untuk menjelaskan emosinya. Yang terpenting, di tiga lap pertama kedua pembalap melakukan pekerjaan yang fantastis. Itu balapan yang fantastis dan saya tidak dapat menonton TV tapi itu mengesankan. Mereka mengendarai motor seperti itu dalam balapan, ini pertama tahun ini. Sungguh luar biasa. Yang pasti, poin Jorge lebih unggul jadi akan sulit bagi Pecco. Namun hingga akhir, Pecco harus berjuang seperti singa. Seperti hari ini, seperti biasanya,” ujar insinyur Italia berusia 59 tahun itu.

    Manajer tim Ducati Lenovo Davide Tardozzi menganggap bahwa pertarungan tersebut menjawab kritik terhadap kondisi balapan MotoGP saat ini. “Itu adalah bukti yang tak diragukan lagi bahwa siapa pun dari keduanya yang memenangkan gelar akan pantas mendapatkannya. Jawaban yang tepat bagi mereka yang selalu berpikir mustahil untuk menyalip di MotoGP sekarang. Namun menurutku Pecco dan Jorge melakukan hal yang fantastis untuk olahraga ini dan mereka menyelesaikan tiga lap pertama dengan cara yang fantastis,” ujar manajer berusia 65 tahun itu.

    Tardozzi menambahkan, “Itu menunjukkan bahwa mereka adalah juara. Siapa pun yang memenangkan kejuaraan akan pantas mendapatkannya dan siapa pun yang berada di peringkat 2 juga adalah juara. Menurutku kita harus bertepuk tangan untuk Jorge. Karena di posisinya, tidak semua orang akan melakukan putaran seperti itu. Jadi, menurut saya Jorge adalah seorang petarung. Dia pantas memimpin klasemen dan merupakan pembalap yang sangat fantastis.”

    © ridertua.com

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini