RiderTua.com – Jack Miller memulai crash beruntun yang membawa serta Aleix Espargaro, Alex Marquez, dan Luca Marini terjatuh bersamanya pada balapan hari Minggu di Mandalika. Para stewards tidak menganggap insiden itu layak dihukum. Tapi pembalap pabrikan KTM merasa bertanggung jawab dan meminta maaf.
Ketika ditanya media apa yang salah? Miller menjawab, “Sial! Pertanyaanmu sama bagusnya dengan pertanyaanku. Itu salah satu hal itu. Saya start dengan baik, melaju kencang di tikungan 1 hingga ke 2. Saya masuk ke sana berdampingan dengan Aleix dan mencoba menjaga kecepatan, tentu saja di bagian dalam untuk tikungan 3.”
Inilah Penjelasan Jack Miller Mengenai Crash Massal yang Disebabkannya
Jack Miller melanjutkan, “Saat saya berpindah ke tikungan 3, Maverick Vinales mempertahankan racing linenya untuk memotong siapa pun yang berada di sisi luarnya. Fokus utama saya adalah pertarungan melawan Aleix dari tikungan 2. Saat kami memasuki tikungan 3, saya melihat seberapa dekat saya dengan Vinales. Begitu saya menarik rem depan, saya terjatuh.”

“Hanya itu yang bisa saya katakan. Semuanya berakhir. Hal yang biasa terjadi di lap pertama. Saya ingin meminta maaf kepada mereka, itu bukan niat saya. Itu adalah balapan murni. Saya mencoba menegosiasikan sejuta hal yang berbeda sekaligus. Saya salah, saya yang membuat kesalahan,” ujar rekan setim Brad Binder itu.
Miller merasa bahwa stewards telah mengambil keputusan yang tepat untuk menyebutnya sebagai insiden balapan. “Saya lihat, di akhir balapan mereka berkata ‘tidak ada tindakan lebih lanjut’. Saya setuju, itu fair. Saya akui saya salah. Saya yang membuat kesalahan. Saya yang pertama jatuh. Saya tidak menabrak siapa pun. Alasan saya jatuh adalah agar tidak menabrak siapa pun,” ungkap JackAss.
Calon pembalap tim Pramac Yamaha itu menambahkan, “Saya tidak merasa melakukan sesuatu yang berlebihan. Motornya bergetar saat berubah arah. Saat saya jatuh, Vinales lebih kencang dari yang saya perkirakan. Saya harus menarik rem untuk menghindari kontak. Saat saya menarik rem, saya jatuh.”
Miller menegaskan bahwa bentrokan antar pembalap ini lebih mungkin terjadi di lap-lap awal jika start dari posisi jauh di belakang grid. “Itu terjadi saat kita start dari posisi ke-16. Di sana kacau. Di lap pembuka, satu-satunya kesempatan kita adalah melakukan beberapa manuver yang bagus. Karena begitu kita berada dalam ritme, sangat sulit untuk membuat perbedaan. Kita lihat dengan Pecco, Franky, Bez yang berada dalam kelompok, sangat sulit bagi mereka untuk melakukan manuver apa pun,” pungkas Miller.