RiderTua.com – Aleix Espargaro termasuk di antara pembalap yang mencoba versi terbaru dari sistem radio yang diusulkan MotoGP selama tes resmi Misano pada hari Senin. Awalnya sistem ini ditujukan untuk mengkomunikasikan pesan penting keselamatan secara langsung kepada pembalap dari Race Direction, seperti red flag atau pembalap di jalur.
Rider berusia 35 tahun itu menjelaskan, “Kami telah mengerjakannya selama 3 tahun, terutama untuk meningkatkan komunikasi jika terjadi crash. Saya adalah salah satu pembalap yang paling mendorong pengenalan radio, tapi itu tidak mudah terutama dari sudut pandang GPS.”
Aleix Espargaro : Alat Komunikasi Radio? Saya Akan Pensiun, Tidak Akan Memakainya!
Tahun lalu Carlos Ezpeleta (Chief Sporting Officer Dorna) menjelaskan bahwa awalnya sistem radio satu arah akan dihubungkan ke GPS. “Idenya adalah agar sistemnya diberi tanda GPS. Jadi, jika kita mendekati area dengan bendera kuning, hujan, atau permukaan licin, kita memperingatkan pembalap di trek lurus menuju sektor tersebut. Untuk saat ini, ini hanyalah pesan yang sudah direkam sebelumnya terkait keselamatan dari race control kepada pembalap saat ini, dan pada prinsipnya semua pembalap setuju bahwa ini adalah hal yang positif,” kata Carlos Ezpeleta tahun lalu.
Namun tujuan utamanya dan yang lebih kontroversial, adalah memungkinkan percakapan di trek ala F1 antara pembalap dan tim. “Pada tahap selanjutnya jika tim setuju dan setelah mereka merasa lebih nyaman dengan sistem, komunikasi dua arah dari pembalap ke race control atau tim ke pembalap adalah sesuatu yang mungkin akan terjadi di masa depan,” tegas Carlos.
Hal ini akan mengambil kendali lebih lanjut terhadap keputusan-keputusan penting, seperti apakah akan mengikuti balapan flag-to-flag seperti di Misano pada hari Minggu, yang berada di luar kendali para pembalap.

Namun Aleix Espargaro menegaskan bahwa radio akan bagus untuk balapan. “Di beberapa sirkuit, akan sulit untuk bisa berbicara, namun kita harus terbiasa dengan teknologi baru. Semakin cepat siap, semakin baik untuk balapannya. Kami perlu mencoba, gagal, mencoba lagi dan melihat ke mana kami bisa melangkah. Tapi menurut saya salah satu hal paling menyenangkan tentang Formula 1 adalah radionya,” ungkap calon tes rider HRC (Honda Racing Corporation) itu.
Aleix melanjutkan, “Bayangkan pada balapan kemarin (Misano), saya bertanya kepada tim, ‘saya masuk pit atau tidak? Apa yang mereka ingin saya lakukan?’ Dan Antonio (Jimenez) berteriak kepada saya dan saya berbicara dengannya. Menurut saya, ini bisa menyenangkan bagi orang-orang.”
Pembalap pabrikan Aprilia itu juga tidak setuju dengan para pembalap yang mengklaim hal itu sebagai gangguan yang berbahaya. “Ada yang mengeluh, tapi harus dicoba sebelum mengaku bikin kehilangan konsentrasi. Lebih buruk lagi jika mengaktifkan rear height device setiap saat. Kita perlu membuka tangan, lalu mengerem kuat-kuat untuk menonaktifkannya. Jika 5 tahun lalu kita memberi tahu beberapa pembalap bahwa mereka harus menekan tombol di setiap akselerasi, itu jauh lebih buruk. Teknologi baru akan datang. Kita perlu mencoba. Dan jika tidak aman, kita tidak akan menggunakannya,” ujar pembalap berjuluk ‘Capitano’ itu.
Pensiun dan Menjadi Tes Rider
Apa pun yang terjadi, kemungkinan besar Aleix tidak akan balapan dengan versi radio dua arah, karena dia akan pensiun pada akhir musim ini dan beralih menjadi tes rider Honda dan tampil sebagai wild-card.
Sambil tertawa Aleix Espargaro mengatakan, “Saya sangat menyesal, tapi saya rasa mereka tidak akan bisa datang tepat waktu untuk mendengarkan saya! Tetapi mereka akan mendengarkan para pembalap muda! Ini akan menyenangkan. Dorna bekerja keras dalam hal keselamatan helm, membuat pemindaian, bekerja keras dengan produsen. Kami tidak memulainya kemarin. Saya orang pertama yang memulai ini dan ini sudah lebih dari 3 tahun. Jadi ketika tiba, itu akan lebih dari siap, aman dan akan sangat menyenangkan.”