RiderTua.com – Jangan pernah meragukan kemampuan Marc Márquez. Juara dunia delapan kali ini kembali meraih kemenangan setelah 1.042 hari, meskipun kali ini hanya di sprint race, mengalahkan Jorge Martín dan Pedro Acosta.
Marc Márquez adalah salah satu pembalap motor terbaik dalam sejarah, dan itu alasan dia selalu bisa kembali ke puncak. Di Alcañiz, juara delapan kali ini kembali merasakan manisnya kemenangan. Meski hanya dalam sprint race, dan bukan balapan penuh yang masuk dalam catatan statistik, penantian 1.042 hari sejak kemenangan terakhir di Misano 2 pada September 2021 akhirnya berakhir pada Sabtu ini di GP Aragon. Márquez memimpin setiap sesi di trek dengan Ducati Gresini Racing-nya.
Apakah Marc Marquez Masih Punya Peluang Juara Dunia MotoGP 2024
Balapan tersebut tidak memberikan banyak drama dalam perebutan posisi terdepan, karena Márquez mengambil alih sejak awal. Memulai dari posisi pole, tidak ada yang berhasil mengunggulinya, sementara Jorge Martín dan Pedro Acosta berada di posisi kedua dan ketiga dengan jarak yang cukup jauh.
Waktu masih akan menunjukkan apakah Márquez dapat memberikan performa lebih menghibur dalam balapan penuh. Yang jelas, kemenangan ini penting untuk mengembalikan kepercayaan dirinya. Pada Sabtu pagi, Márquez menunjukkan dominasinya dengan unggul setengah detik di sesi latihan, 0,8 detik di Q2, dan menyelesaikan sprint race dengan keunggulan 2,9 detik dari Martín, yang kemudian mengalahkan Acosta dengan selisih 3,7 detik. Posisi keempat ditempati oleh Álex Márquez, menambah dominasi pembalap Spanyol di Aragon.
Di sisi lain, Pecco Bagnaia mengalami kesulitan dalam sprint race ini. Start dari posisi ketiga, ia hanya mampu finis di posisi kesembilan, jelas terganggu oleh masalah ban sejak awal. Selain tiga pembalap di podium, Alex Márquez, Miguel Oliveira, Brad Binder, Enea Bastianini (yang start dari posisi ke-14 dan finis ketujuh), serta Fabio Quartararo semuanya finis di depannya. Pembalap lainnya seperti Raul Fernandez di posisi ke-11, Augusto Fernandez ke-12, Alex Rins ke-17, Joan Mir ke-18, dan Maverick Viñales ke-19, juga finis di belakang.
Satu hal lagi, perubahan terjadi di puncak klasemen MotoGP, dengan Jorge Martín kembali mengambil alih posisi teratas, unggul tiga poin dari Bagnaia. Bastianini tetap di posisi ketiga, tertinggal 62 poin, dan Márquez di posisi keempat, tertinggal 75 poin. Apakah Marc Marquez masih punya peluang untuk memperebutkan gelar juara MotoGP tahun ini? Kita akan melihatnya di balapan penuh nanti, namun satu hal yang pasti, jangan pernah meragukan Marc Márquez.
