RiderTua.com – Dalam balapan hari Minggu di Silverstone, tiga posisi teratas diraih Ducati Desmosedici GP24. Enea Bastianini berhasil memenangkan balapan setelah duel melawan Jorge Martin (finis ke-2) dan rekan setimnya sekaligus juara bertahan Pecco Bagnaia (finis ke-3). Hebatnya lagi, semua motor Ducati masuk ke 10 besar, dengan Franco Morbidelli sebagai juru kuncinya.
Torehan ini jelas berbeda dari musim 2023 (sama-sama berada di tahap ini), di mana motor Ducati tahun lalu (GP22) dua kali menang. Karena sejauh ini belum ada Desmosedici spek 2023 yang berhasil menembus podium teratas baik dalam sprint maupun balapan hari Minggu.
Ducati : Apa yang Bisa Ditingkatkan Pada GP23, Akan Kami Lakukan
Marc Marquez yang finis di posisi ke-4 di GP Inggris, kini turun ke peringkat 4 terpaut 62 poin dari Martin yang kini memimpin klasemen. Hal ini menunjukkan bahwa sekarang GP24 menunjukkan peningkatan yang jelas dibandingkan dengan GP23 di trek tertentu.
Gigi Dall’Igna (general manajer Ducati Corse) memuji upaya timnya dalam meningkatkan motor 2024 mereka. Dia berjanji akan terus meningkatkan GP23 hingga akhir musim. “Seperti biasa, kami berusaha mengatasi masalah dan menurutku kami telah melakukan pekerjaan dengan baik. Kami jelas telah meningkatkan GP24 dalam aspek-aspek yang mana GP23 sedikit lebih lemah. Hal ini tidak hanya terlihat di Silverstone, tapi juga di sirkuit lain. Saya harus mengatakan bahwa orang-orang di pabrik telah melakukan pekerjaan dengan sangat baik,” ujar insinyur asal Italia itu.
Dall’Igna menambahkan, “Seperti biasa, semuanya berasal dari pemahaman mekanisme tertentu dan permasalahan tertentu. Ketika kita memahami hal-hal tertentu, maka akan lebih mudah untuk menerapkan solusinya. Jadi, apa yang bisa ditingkatkan pada GP23 akan kami lakukan dan akan terus kami lakukan hingga sisa tahun ini.”
Secara umum, Marquez telah menerima situasi teknisnya sejak bergabung dengan Ducati tetapi telah berhasil meraih 9 podium baik di sprint maupun balapan hari Minggu dalam 10 seri MotoGP pada 2024. Namun di Silverstone, meskipun rider berusia 31 tahun itu mampu mengatur motornya dengan tepat untuk bertarung di depan, dia melakukannya hingga mencapai limitnya.
Tak Mungkin Ducati Terus Mendukung Martin dan Bastianini
Meskipun seiring berjalannya sisa musim, kemungkinan besar tidak akan ada kemajuan besar yang bisa didapat di GP23 dibandingkan dengan GP24, komentar Dall’Igna muncul pada hal yang menarik dalam perebutan gelar. Yang memimpin klasemen saat ini adalah Jorge Martin dari Pramac, sementara kemenangan ganda Bastianini di GP Inggris membuatnya menempati peringkat 3 menggeser Marquez di klasemen dan hanya terpaut 49 poin dari Martin.
Martin dan Bastianini akan meninggalkan Ducati pada akhir musim, setelah keduanya didepak Ducati untuk kursi tim pabrikan kedua dan akan digantikan oleh Marquez. Sejak Martin menandatangani kontrak dengan Aprilia, rasanya tidak mungkin bahwa Ducati akan terus memberikan dukungan penuh kepada dirinya dan Pramac dan membiarkan dia mengambil alih posisi pembalap nomor #1 ke rivalnya.
Kini Bastianini telah menunjukkan bahwa dia bisa melakukan hal yang sama seperti martin, dilema Ducati dapat terbantu dengan beberapa pembalap GP23 seperti Marquez agar mendapatkan peningkatan yang dapat membantu mereka memecah pertarungan GP24 di depan.
