RiderTua.com – Nicolo Bulega tidak dapat menemukan performa terbaiknya pada balapan pertama Superbike di Most. Rookie dari tim Aruba.it Ducati itu hanya finis di posisi ke-6, kalah 13,8 detik dari pemenang Toprak Razgatlioglu (BMW). Bahkan dia kalah dari pembalap tim satelit Ducati Danilo Petrucci (Barni) dan Andrea Iannone (Go Eleven).
Bulega mengamankan posisi ke-4 di grid (untuk balapan pada hari Sabtu dan Superpole pada Minggu pagi) dan berada di grup pengejar sejak awal paruh pertama balapan dan memimpinnya dari lap 6. Saat itu, rider berusia 24 tahun itu sudah tertinggal 2,7 detik dari Toprak. Bulega tak mampu memperkecil ketertinggalan di lap-lap berikutnya hingga pertengahan balapan.
Nicolo Bulega : Tidak Bisa Belajar Sesuatu dari Petrucci dan Iannone
Sebaliknya, Nicolo Bulega mengalami kemunduran dalam hal pengembangan posisi dan di akhir balapan disalip tidak hanya oleh Petrucci dan Iannone, tetapi juga oleh rekan setimnya Alvaro Bautista dan Remy Gardner (Yamaha). Di paruh kedua balapan, Bulega hanya mampu mencatat waktu 1:33 detik. Jika balapan berlangsung dua lap lebih lama, dia akan kehilangan posisinya karena disalip Andrea Locatelli (Yamaha) dan Garrett Gerloff (BMW).

“Saya tidak merasakan feeling yang baik seperti pada balapan akhir pekan sebelumnya. Saya kuat di awal balapan dan mampu menutupi masalah pada ban baru. Kemudian saya merasakan ban semakin habis dan masalah pun dimulai,” kata Bulega yang menggunakan ban depan hard SC2 dan tidak tahu apakah itu penyebabnya.
Iannone dan Petrucci melintasi garis finis di depan Bulega dan menggunakan seluruh pengalaman mereka di trek balap yang menuntut secara teknis. “Saya berharap keduanya tetap di belakang saya. Tapi mereka lebih cepat dari saya dan menyadari masalah saya. Saya tidak bisa belajar sesuatu yang baru dari mereka, saya kehilangan kontak. Gaya balap saya tidak cocok dengan trek ini.”
Pembalap berusia 24 tahun itu sedang menjalani musim Superbike pertamanya dan posisi keenam bukanlah hasil yang buruk baginya. Dia mengatakan telah memenangkan balapan seri pembuka musim di Phillip Island dan telah meraih beberapa podium lainnya. “Sebelum musim ini, saya memperkirakan finis di urutan kedelapan dalam klasemen keseluruhan,” kata Bulega, yang melampaui ekspektasi dirinya dan tim.
Setelah setengah musim, pembalap Italia itu berada di posisi kedua di WSBK 2024 ini dengan 210 poin. Defisitnya dari Razgatlioglu bertambah menjadi 56 poin. Namun dia adalah pebalap Ducati terbaik dan unggul 11 poin dari rekan setimnya, Juara Dunia Alvaro Bautista.