RiderTua.com – Keputusan Ducati mempromosikan Marc Marquez ke tim pabrikannya tahun depan berujung pada hilangnya Jorge Martin, Marco Bezzecchi, bahkan tim satelitnya Pramac. Bos Pramac Paolo Campinoti menegaskan bahwa ‘majikan’ barunya Yamaha, percaya pada proyek para pembalap muda yang tidak lagi dipercayai oleh Ducati.
Namun Ducati menegaskan keyakinan mereka dalam mengembangkan pembalap muda akan terus berlanjut. Manajer tim Ducati Davide Tardozzi membantah tuduhan tersebut. “Semua orang mengatakan kami mengubah lini keputusan kami terhadap pembalap muda. Tapi kami adalah satu-satunya tim yang berinvestasi pada pembalap Moto2 tahun depan. Jadi kami tidak membuang filosofi kami,” tegas bos asal Italia itu.
Untuk Merekrut Marc Marquez Ducati Meninggalkan Filosofinya? Davide Tardozzi : Tidak
Davide Tardozzi melanjutkan, “Kami masih berpikir bahwa pembalap muda adalah sesuatu yang layak untuk diinvestasikan. Namun ketika mereka besar nanti, mereka menginginkan motor pabrikan. Marc bukanlah seorang pembalap muda. Dia salah satu yang tertua di grid. Tapi kami melihat datanya. Dia menunggangi motor ’23 dan kami bisa melihat datanya.”
Rider Moto2 yang dimaksud Tardozzi adalah Fermin Aldeguer. Saat ini, pembalap berusia 19 tahun itu akan menjadi satu-satunya rookie di line-up pembalap MotoGP 2025. Rider asal Spanyol itu dikontrak oleh Ducati awal tahun ini dan akan ditempatkan di tim Gresini atau VR46.
Mereka mengharapkan dampak serupa, seperti Pedro Acosta untuk KTM tahun ini. Yang lebih penting lagi, Ducati berharap Aldeguer menjadi bukti dukungan berkelanjutan mereka dalam mengembangkan pembalap muda dengan hengkangnya Martin dan Bezzecchi yang akan menjadi rekan semerek di Aprilia tahun depan.
