RiderTua.com – Segmen mobil LCGC mungkin masih menjadi salah satu jenis mobil yang banyak dicari oleh konsumen Indonesia sampai sekarang. Meskipun begitu, harganya yang terjangkau sepertinya belum dapat meningkatkan penjualannya lebih baik dari bulan sebelumnya. Hasil penjualan di segmen mobil LCGC bulan April lalu hanya mencatatkan 9.743 unit. Hasil tersebut menurun lebih dari 40 persen dari bulan sebelumnya yang dapat menjual sebanyak 16.840 unit.
Segmen Mobil LCGC Alami Penurunan Penjualan yang Drastis
Jika dilihat, memang mobil LCGC masih memiliki potensi besar untuk tetap mencatatkan hasil penjualan yang cukup tinggi hingga melebihi 10 ribu unit. Hanya saja itu bisa dipengaruhi oleh kondisi pasarnya, dimana pada April lalu penjualannya mengalami penurunan secara signifikan. Tentunya ini diakibatkan oleh kondisi pasarnya yang tidak menentu akibat keadaan ekonomi hingga banyaknya hari libur.
Sementara itu, LCGC 7-seater dari Daihatsu, yaitu Sigra, masih memimpin segmennya dengan 3.740 unit terjual. Hasil ini memang masih membuatnya unggul atas empat rivalnya, tapi jika membandingkan hasilnya dengan bulan Maret 2024, sudah terlihat jelas perbedaannya. Saat itu Sigra dapat menjual lebih dari 5 ribu unit, tapi kini hanya dapat menjual kurang dari itu.

Kondisi Pasar Tidak Kondusif
Jika biasanya Honda Brio Satya yang berada di posisi kedua, posisi tersebut malah direbut oleh Toyota Calya yang menjual 2.021 unit. Sementara Brio Satya hanya mencatatkan hasil hingga 1.817 unit saja, itupun dengan selisih cukup tipis dari Calya. Tetap saja, keduanya sudah tidak dapat mengejar penjualan Sigra yang sudah melebihi 3,7 ribu unit.
Model lainnya seperti Daihatsu Ayla dan Toyota Agya masing-masing menjual sebanyak 1.248 unit dan 917 unit. Jika dibandingkan dengan model lainnya, Agya sudah tidak dapat terjual lebih dari 1.000 unit lagi. Tapi ketiga merek tersebut sudah tidak bisa berbuat apapun di tengah kondisi pasar mobil yang tidak begitu kondusif.