RiderTua.com – Pada awal kualifikasi MotoGP pada Jumat sore di Le Mans, Marc Marquez crash meski sudah berusaha sebaik mungkin sehingga gagal masuk 10 besar. Rider Gresini Ducati itu hanya berada di posisi ke-13 terpaut 0,279 detik untuk langsung masuk ke Q2, dan Marc kalah 0,679 detik dari rekor lap yang dibukukan Jorge Martin (Pramac). Fakta bahwa dia terpeleset di awal kualifikasi dan terjerembab ke dalam gravel membuat pekerjaannya semakin sulit.
Untuk pertama kalinya musim ini, Marquez mengatakan bahwa penyebab terjatuhnya adalah dia ‘dikalahkan’ oleh motornya.. “Saya kesulitan dengan motornya, tidak mulus dan tidak melewati jalur yang bersih. Saat terjadi crash, saya tidak dapat menahan racing line dan karena itu melebar terlalu jauh ke tikungan. Dengan Ducati, kita harus menggunakan semua cengkeraman yang ditawarkan roda belakang. Jika tidak, kita akan kesulitan. Itulah yang terjadi pada saya. Sekarang terserah pada kita untuk meresponsnya. Saya tidak memperkirakan kesulitan seperti ini di Le Mans,” jelas mantan rider Repsol Honda itu.
Marc Marquez : Tidak Menyangka Mendapat Kesulitan di Le Mans
Marc Marquez menjelaskan bahwa di tes Jerez semuanya berjalan mudah baginya dan dia melakukannya dengan sangat baik. Sejauh ini rider berusia 31 tahun itu belum menemukan kecepatan yang tepat untuk layout lintasan. Dia memberikan terlalu banyak tekanan. Jika catatan waktu tidak memadai, maka biasanya kita memberikan lebih banyak tekanan pada bagian di mana kita kuat ketimbang mengatasi kelemahan kita.
Kakak sekaligus rekan setim Alex Marquez itu mengandalkan fakta bahwa dia bisa belajar sesuatu dari 7 rekannya di Ducati. Baby Alien jelas tidak mendapatkan hal ‘istimewa’ seperti ini di Honda, di mana dia hampir selalu mengatur suasananya.
“Banyak pembalap Ducati yang lebih cepat dari saya. Saya harus melihat posisiku dan menarik kesimpulan yang tepat dari hal ini. Mungkin itu berarti, mengambil arahan dari salah satu yang lain. Fokus saya sekarang adalah pada Q1, sesi terburuk di akhir pekan. Saya tahu tidak akan mudah untuk mencapai Q2. Bastianini sangat cepat dan kita semua tahu cara Binder membalap saat mengejar waktu. Saya harus melakukan segalanya dengan benar,” pungkas Marquez.
