RiderTua.com – Motor Ducati GP24: Perubahan Strategi Balap untuk Mengoptimalkan Performa. Jorge Martin dan Pecco bahkan mengubah gaya balap mereka setelah mengetahui bahwa motor Ducati GP24 tidak bisa dipacu dengan cara yang terlalu agresif. Mereka berdua yakin bahwa mereka memiliki lebih banyak potensi daripada yang terlihat dalam balapan MotoGP Lusail Qatar 2024 ini dan berharap untuk menunjukkan kemampuan mereka mulai dari balapan berikutnya di Portimao.
Akhirnya Ketahuan! Motor Ducati GP24 Tidak Bisa Dipacu dengan Cara Agresif
“Hari ini saya tidak terlalu banyak mengalami getaran pada motor, tetapi kami membalap dengan cara yang berbeda dari kemarin. Baik Pecco dan saya membuat perubahan serupa pada sesi pemanasan, tapi kemudian kita harus mengendarai motor lebih lembut dan kami tidak bisa memacu motor terlalu kuat saat memasuki tikungan, jika tidak, ban kita akan sangat aus dan masalahnya akan berlipat. Baik Pecco dan saya, kami bisa melaju lebih cepat, tapi untuk saat ini bannya tidak tahan.”
Perubahan Gaya Balap
Jorge Martin mengungkapkan bahwa pada balapan ini dia tidak mengalami terlalu banyak getaran pada motor, tetapi mereka memutuskan untuk membalap dengan cara yang berbeda dari sebelumnya. Baik Pecco maupun Jorge Martin membuat perubahan serupa pada sesi pemanasan, namun saat memasuki tikungan, mereka harus mengendarai motor dengan lebih lembut dan tidak bisa memacu motor terlalu kuat. Hal ini dikarenakan ban akan cepat aus dan menyebabkan masalah yang lebih besar.
Baik Pecco maupun Jorge Martin menyadari bahwa mereka memiliki potensi untuk melaju lebih cepat, namun saat ini mereka harus mempertimbangkan kondisi ban yang tidak tahan dengan gaya balap yang terlalu agresif. Ini menunjukkan bahwa manajemen ban menjadi faktor kunci dalam performa mereka di lintasan.
Manajemen Ban pada Motor Ducati GP24
Meskipun motor Ducati terkenal kencang, ban yang digunakan adalah ban Michelin yang tidak dibuat khusus untuk Ducati saja. Hal ini berarti bahwa para pembalap Ducati harus memperhatikan manajemen ban dengan lebih teliti agar dapat memaksimalkan performa motor mereka.
Perubahan gaya balap yang dilakukan oleh Jorge Martin dan Pecco menunjukkan bahwa mereka tidak hanya mengandalkan kecepatan motor, tetapi juga strategi dalam mengelola ban. Mereka menyadari bahwa jika mereka memacu motor terlalu kuat saat memasuki tikungan, ban akan cepat aus dan performa motor akan menurun.
Hal ini menunjukkan bahwa dalam balapan MotoGP, tidak hanya kecepatan motor yang menjadi faktor penentu, tetapi juga kemampuan pembalap dalam mengelola ban. Dengan mengubah gaya balap mereka, Jorge Martin dan Pecco Bagnaia berharap dapat mengoptimalkan performa motor Ducati GP24 mereka dan meraih hasil yang lebih baik di balapan berikutnya.
Secara keseluruhan, pengalaman ini menjadi pelajaran bagi para pembalap Ducati bahwa manajemen ban adalah hal yang penting dalam mencapai hasil yang baik di lintasan. Meskipun motor mereka memiliki kecepatan yang luar biasa, tetapi tanpa manajemen ban yang baik, performa motor tidak akan dapat dimaksimalkan. Mereka harus mempertimbangkan gaya balap yang lebih lembut dan menghindari memacu motor terlalu kuat agar ban tidak cepat aus.
Dengan perubahan gaya balap ini, Jorge Martin dan Pecco berharap dapat menunjukkan potensi mereka yang sebenarnya dan meraih hasil yang lebih baik di balapan-balapan mendatang. Mereka akan terus belajar dan mengembangkan strategi terbaik untuk mengelola ban pada motor Ducati GP24 mereka.
