Home MotoGP Brad Binder Pembalap dengan Berat Badan Paling Ringan di MotoGP, Berapa Kilo?

Brad Binder Pembalap dengan Berat Badan Paling Ringan di MotoGP, Berapa Kilo?

11 March 2024

RiderTua.com – Brad Binder pembalap dengan berat badan paling ringan di MotoGP.. Berdasarkan definisinya, bobot pembalap memainkan peran yang sangat penting dalam balap motor MotoGP. Terutama di kelas Moto3, di mana motor tanpa bahan bakar berbobot hampir sama dengan pembalap berperalatan lengkap yang mengenakan baju balap plus airbag. Untuk mencegah perbedaan besar karena faktor berat, diperlukan berat minimal 152 kg untuk ‘bobot total’ pembalap dan motor.

Aturan dan keadaan berbeda berlaku di kelas MotoGP. Berat minimal motor balap adalah 158 kg. Tidak ada aturan bagi berat mesin atau sumber power motor. Masalah berat tidak menjadi perdebatan besar karena pembalap tidak memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal tinggi badan dan berat badan. Pengecualian seperti Luca Marini yang kurus membuktikan aturan tersebut, dengan tinggi 184 cm dan berat 68 kg. Kesamaan tinggi dan berat beberapa pembalap tersebut juga disebabkan oleh perencanaan karir mereka (jenjang awal dari mana). Biasanya jalur karir balap ini yang diambil oleh pembalap MotoGP melalui Red Bull Rookies Cup terlebih dulu, lalu Moto3 dan kemudian ke Moto2.

Brad Binder Pembalap dengan Berat Badan Paling Ringan di MotoGP

Brad Binder - Jorge Martin — Brad Binder – Jorge Martin

Secara kasar, rata-rata pembalap MotoGP memiliki tinggi 170 cm dan berat 65 kg. Namun di sinilah muncul perdebatan. Karena pernyataan yang luas tidak cocok dengan dunia olahraga profesional papan atas. Ini semua tentang detail terkecil di semua bidang. Di sisi kendaraan, teknologi pull-up yang gila dilakukan setiap 0,01 jam. Kini potensi pembalap dikaji lebih dekat, juga berkaitan dengan bobot badan optimal.

Hal utama bukanlah pernyataan dangkal seperti kecepatan lebih atau akselerasi lebih baik dengan bobot lebih sedikit. Karena hanya traksi yang optimal, mekanis dan elektronik, yang memainkan peran menentukan dalam kekuatan motor saat melaju sendirian di trek dengan tenaga hampir 300 hp.

Secara teori, ini lebih tentang performa keseluruhan paket dalam jarak yang lebih jauh. Tergantung formulasi motornya, penurunan bobot beberapa kilogram pasti akan mempengaruhi keawetan ban. Kita berbicara tentang seluk-beluknya, namun hal-hal itulah yang memimpin jalan menuju puncak.

Di paddock sirkuit Lusail Qatar, beberapa pembalap membuat pernyataan tentang bobot terbaru mereka untuk musim ini yang mengejutkan. Maverick Vinales turun 4 kg. Namun Brad Binder yang bobotnya lebih ringan 2 kg dan kini berbobot 60 kg, hal ini juga memicu perdebatan. Beberapa pembalap merespons tren peningkatan pola makan ini.

Pecco Bagnaia (Ducati Lenovo) mengatakan, “4 kilo, itulah yang saya peroleh. Sungguh, ini normal bagiku. Di akhir musim berat saya 64 kg, di musim dingin (liburan) naik 68 kg, sekarang 64 kg lagi. Fluktuasi tertentu adalah normal dan setiap pembalap harus mengetahui posisi terbaiknya.”

Jorge Martin juga menjawab, “Saya cukup rentan dan berat badanku bertambah dengan cepat. Jadi saya harus memperhatikan dan berusaha untuk selalu konsisten. Tapi menurut saya perbedaan 1 hingga 2 kg adalah normal dan tidak ada bedanya.”

Marco Bezzecchi malah tertawa terbahak-bahak ketika berbicara tentang diet. “Jujur, saya berpikir jika saya menurunkan berat badan, saya akan terbang dari motorku ke luar trek,” ujar rider dengan berat badan 61 kg itu.

Perdebatan di sela-sela persiapan menjelang dimulainya musim baru menunjukkan bahwa kini persiapan optimal para pembalap sangatlah penting. Peran pelatih menjadi semakin penting dalam membentuk keseimbangan ideal antara ketahanan maksimal dengan berat badan minimal. Karena yang terjadi selanjutnya, untuk melewati musim MotoGP yang panjang, para rider membutuhkan substansi yang bisa mereka manfaatkan.