RiderTua.com – Mitsubishi Xpander versi hybrid telah diluncurkan di Thailand beberapa minggu lalu. Meski dari tampilan luarnya tidak ada perbedaan yang cukup kontras, mobil LMPV ini membawa mesin hibrida yang lebih ramah lingkungan. Namun Mitsubishi baru menjualnya di Negeri Gajah Putih untuk saat ini. Tapi mereka tidak menutup kemungkinan untuk merilisnya di Indonesia.
Mitsubishi Xpander Hybrid Baru Dijual di Thailand
Setelah sekian lama akhirnya Mitsubishi menghadirkan varian ramah lingkungan untuk model entry level-nya. Tidak hanya Xpander model low MPV saja yang mendapat mesin hybrid terbaru ini, tetapi juga versi low SUV-nya, Xpander Cross. Mesin hybrid berkapasitas 1.600 cc ini menghasilkan tenaga sebesar 94 hp, agak lebih sedikit ketimbang mesin bensinnya, tapi setidaknya bisa lebih hemat bahan bakar dan emisi.
Entah mengapa Thailand yang lebih dulu mendapatkan varian hybrid untuk Xpander jika dibandingkan dengan Indonesia. Padahal Xpander series menjadi salah satu andalannya disini, dan penjualannya sukses membawanya sebagai salah satu merek terlaris di Tanah Air. Mitsubishi menyebut mereka membutuhkan waktu untuk mempersiapkan kehadirannya.
Banyak Permintaan
Namun keadaan mulai berubah ketika merek berlogo tiga berlian tersebut melihat tingginya permintaan akan Xpander Hybrid series. Tentunya mereka tidak menyangka akan ada banyak konsumen Indonesia yang mulai menanyakan soal versi ramah lingkungan dari kedua mobil entry level-nya tersebut. Mengingat segmen LMPV dan LSUV masih kekurangan varian hybrid dan sejenisnya.
Mitsubishi bisa saja menjualnya di Indonesia, hanya saja mereka harus melakukan sedikit penyesuaian pada mesin hibridanya. Jadi ada kemungkinan mesinnya tidak akan sama persis seperti yang dijual di Thailand, entah karena ini dilakukan untuk menyesuaikan pasarnya atau mereka ingin merakitnya sendiri.
Jika Mitsubishi dapat merakitnya secara lokal, maka Xpander Hybrid series akan menjadi model ramah lingkungan kedua yang dirakit di Indonesia setelah MiEV. Hanya saja model yang satu ini dijual di pasar mobil penumpang, sehingga dapat menjangkau lebih banyak konsumen.
