RiderTua.com – Muncul desain aerodinamika mirip moncong F1 di tes resmi MotoGP Sepang 2024 dari tim KTM MotoGP. Tampak Jack Miller mencoba sirip fender anti-wheelie KTM pada hari Minggu. Diperkirakan versi yang lebih terintegrasi dengan motor prototipe MotoGP ini akan segera muncul. Jika dipikir-pikir, itu adalah ide yang jelas. Tujuan lain selain anti- wheelie dari desain sayap depan motor ini bisa dipakai untuk mendinginkan ban depan untuk balapan di daerah Tropis seperti Indonesia dan Malaysia dengan cuaca cukup panas..
Desain motor balap MotoGP akan semakin aneh terutama dengan penerapan aerodinamika seperti mobil balap F1. Banyak penggemar balap MotoGP tidak senang dengan model motor sekarang dengan banyaknya aerodinamis dan elektronik ini. Tampaknya para pembalap menjadi lebih seperti pilot dengan banyak peralatan canggih di kokpit pesawat dan bukan pembalap motor seperti dulu. Namun dengan tambahan alat-alat ini justru menjadi semakin sulit bagi pembalap. Semua aerodinamika ini membuat motor jauh lebih bersifat fisik atau malah sulit untuk dikendarai, meskipun semakin kencang.
Akhirnya Muncul Juga Desain Aerodinamika Mirip Moncong F1 di Tes MotoGP Sepang 2024

Pada tes resmi MotoGP Sepang 2024, tim KTM MotoGP memperlihatkan desain aerodinamika yang mirip dengan bagian depan mobil balap F1. Jack Miller terlihat mencoba sirip fender anti-wheelie KTM pada hari Minggu. Diperkirakan versi yang lebih terintegrasi dengan motor prototipe MotoGP ini akan segera muncul.
Desain aerodinamika yang terinspirasi dari mobil balap F1 ini memiliki beberapa tujuan. Selain untuk mengurangi efek wheelie, desain sayap depan motor ini juga dapat membantu mendinginkan ban depan saat balapan di daerah Tropis seperti Indonesia dan Malaysia, yang seringkali memiliki cuaca yang sangat panas. Selain itu saat balapan menjaga tekanan ban stabil saat mengikuti motor lawan… karena saat berada dibelakang motor lain suhu ban cenderung naik dan tekanan ikut naik..
Desain motor balap MotoGP kini semakin aneh dengan penerapan aerodinamika yang mirip dengan mobil balap F1. Banyak penggemar balap MotoGP tidak senang dengan model motor saat ini yang memiliki banyak fitur aerodinamis dan elektronik. Terlihat bahwa para pembalap kini lebih seperti pilot dengan banyak peralatan canggih di kokpit, bukan lagi pembalap motor seperti dulu.
Namun, dengan tambahan alat-alat ini, justru semakin sulit bagi pembalap. Semua fitur aerodinamika ini membuat motor menjadi lebih menuntut fisik dan sulit untuk dikendarai, meskipun dapat mencapai kecepatan yang lebih tinggi.
Terkait dengan desain aerodinamika yang mirip moncong F1, beberapa penggemar MotoGP mungkin merasa skeptis. Mereka berpendapat bahwa desain seperti ini mengubah karakter balapan MotoGP yang seharusnya lebih fokus pada skill pembalap, bukan fitur aerodinamis yang canggih.
Namun, ada juga yang berpendapat bahwa perkembangan ini merupakan langkah maju dalam teknologi balap. Dengan menerapkan desain aerodinamika yang mirip dengan mobil balap F1, motor MotoGP dapat lebih efisien secara aerodinamis, sehingga dapat mencapai kecepatan yang lebih tinggi di lintasan.
Selain itu, desain aerodinamika ini juga dapat membantu mengurangi efek wheelie, yang seringkali menjadi masalah bagi pembalap saat melaju dengan kecepatan tinggi. Dengan adanya sayap depan yang dirancang khusus, motor dapat tetap stabil di lintasan, sehingga pembalap dapat mengendalikan motor dengan lebih baik.
Secara keseluruhan, desain aerodinamika yang mirip moncong F1 di tes resmi MotoGP Sepang 2024 menunjukkan perkembangan teknologi balap yang terus berlanjut. Meskipun ada pro dan kontra terkait penggunaan fitur aerodinamis ini, tidak dapat dipungkiri bahwa desain seperti ini dapat memberikan keuntungan dalam hal kecepatan dan stabilitas motor.
Pertanyaannya adalah, apakah desain aerodinamika yang mirip moncong F1 ini akan menjadi tren di MotoGP ke depannya? Kita akan melihat bagaimana pengaruhnya terhadap performa motor dan persaingan di lintasan balap. Satu hal yang pasti, MotoGP akan terus menjadi ajang balap yang menarik untuk diikuti, baik bagi para penggemar maupun para pembalap yang selalu berusaha memberikan yang terbaik dalam setiap balapan.