RiderTua.com – Hasil penjualan mobil di Indonesia sepanjang tahun lalu telah mencapai angka satu juta unit secara wholesales. Sedangkan untuk penjualan retail hanya tercatat 998 ribu unit, nyaris menyentuh angka sejuta unit. Namun penjualan mobil tahun 2023 ini mengalami penurunan yang cukup signifikan. Tentunya ini diakibatkan oleh kondisi pasar sepanjang periode tersebut.
Penjualan Mobil di Indonesia Tahun 2023 Alami Penurunan
Target awal penjualan mobil tahun 2023 hanya sebesar satu juta unit, dan tentu saja targetnya telah tercapai. Namun jika membandingkannya dengan hasil yang didapat di tahun 2022, ada perbedaan cukup besar. Dimana pada tahun tersebut, hasilnya bisa mencapai 1.048 juta unit, sedangkan di tahun 2023 hanya mencapai 1.005 juta unit saja.
Tentu selisih yang cukup besar ini menimbulkan sejumlah pertanyaan terkait kondisi pasar otomotif pada tahun lalu. Walau dengan performa penjualan yang stabil, penjualan sempat mengalami penurunan di bulan April ketika banyaknya hari libur mengurangi hari kerja pabrik. Tentunya ini mengurangi hasil yang didapat secara signifikan, meski keadaan berangsur memulih sebulan setelahnya.
Kondisi Kurang Memungkinkan
Namun kondisi pasar kembali menurun sekitar bulan Oktober sebagai akibat dari keadaan pasar otomotif secara global. Meski ada yang menyebut keadaan ekonomi di Indonesia yang menjadi penyebab utama penurunan penjualan mobil, kondisi pasar global juga turut memberikan dampak pada hasil penjualan. Tentunya ini menyulitkan produsen, apalagi dengan keadaan yang kurang memungkinkan tersebut.
Beberapa produsen otomotif mulai berupaya untuk meningkatkan penjualannya di tengah situasi tersebut. Walaupun ini cukup sulit, mereka harus mempertahankan performa penjualan mobilnya. Sebagian ada yang terus menghadirkan penyegaran untuk model yang sudah ada, beberapa menyediakan penawaran menarik.
Toyota masih memimpin penjualan mobil di Indonesia dengan lebih dari 300 ribu unit terjual. Hasil ini membuatnya unggul jauh dari kompetitornya.
