RiderTua.com – Walau kini mereka memiliki i-Series, BMW menghadirkan Mini Electric untuk mengisi pasar di bawahnya di Indonesia. Meski bukan sebagai mobil ramah lingkungan pertamanya, tapi model ini menjadi mobil listrik pertama dari merek asal Inggris tersebut disini. Mini Electric mungkin dijual dengan harga cukup mahal. Tapi mobil bergaya trendi ini menjadi incaran bagi semua orang.
Mini Electric Menjadi Salah Satu Andalan BMW
Dari desainnya, sekilas Mini Electric tidak jauh berbeda dengan model lainnya seperti Cooper maupun Countryman (generasi lama). Mobil dari merek ini cukup mudah untuk dikenali dari penampilannya, dimana modelnya terlihat begitu modern. Lampu depan berbentuk bulat serta lampu belakang Union Jack menjadi ciri khas dari mobil Mini yang tidak bisa dipisahkan.
Mungkin untuk membedakannya dengan model Cooper cukup sulit, bahkan tanpa adanya spion berwarna kuning yang begitu mencolok. Mini Electric pada awalnya tidak memiliki lampu kabut, sebelum akhirnya ditambahkan pada penyegarannya. Bagian grille-nya juga diubah agar terlihat lebih menonjol, dengan warna strip bumper tengah menyediakan warna bodi mobil.
Baru Satu Model
Penyegaran Mini Electric juga menghadirkan desain setir baru berwarna Piano Black serta sejumlah tombol multifungsi. Panel instrumen digital 8,8 inci mampu dalam memberikan berbagai informasi seperti kecepatan mobil saat melaju atau fitur lainnya. Bagian panelnya juga dilabur warna hitam untuk mempercantik bagian dalam kabinnya.
Sebagai mobil listrik, mobil Mini ini mengandalkan motor listrik bertenaga 184 hp dan torsi 270 Nm, sehingga mampu melaju dalam kecepatan 150 km/jam. Baterai berkapasitas 32,6 kWh dapat diisi penuh hingga 80 persen dalam waktu 2,5 jam jika menggunakan Mini Wallbox, dan 12 jam menggunakan travel charger. Tapi kalau mau lebih cepat lagi, disediakan pengisian cepat DC yang bisa mengisi baterai dalam waktu 36 menit.
Penjualan Mini Electric di Tanah Air terpantau cukup bagus. Walau baru puluhan unit yang terjual sepanjang tahun lalu.
