RiderTua.com – Luca Marini menganggap keputusan Johann Zarco meninggalkan Ducati untuk bergabung dengan Honda bukanlah sebuah pertaruhan dan membenarkan keputusan pembalap Prancis itu… Keputusan Johann Zarco meninggalkan Ducati untuk bergabung dengan Honda pada 2024 menuai opini berbeda. Ada orang yang berpikir bahwa dia melakukan kesalahan dengan meninggalkan motor prototipe MotoGP terbaik saat ini dan berganti dengan motor yang bermasalah di grid saat ini. Beberapa orang berpendapat bahwa keputusan tersebut tepat, mengingat kontrak berdurasi dua tahun dipertaruhkan (dengan opsi kontrak ketiga) dan HRC mempunyai potensi untuk keluar dari krisis di masa mendatang.
Ducati telah menawari Zarco untuk bertahan satu tahun lagi di MotoGP dan kemudian pindah ke World Superbike bersama tim Aruba Racing, di mana dia mungkin akan menggantikan tempat Alvaro Bautista. Namun Zarco masih merasa seperti pembalap kelas atas dan ingin bertahan di MotoGP selama dia merasa seperti itu, sehingga dia juga bisa mempertimbangkan untuk membalap di kejuaraan dunia superbike.
Luca Marini, yang sekarang juga berada di barisan Ducati, tidak terkejut dengan keputusan yang diambil.. “Saya pikir Honda telah menawarinya kontrak yang sangat bagus dan menerima kesempatan ini adalah hal yang tepat. Honda akan kembali kompetitif, Honda adalah pabrikan yang sangat kuat, dalam dua tahun ke depan akan menjadi lebih kuat dari sebelumnya.”
Pembalap tim Mooney VR46 itu menganggap penandatanganan Zarco dengan HRC bukanlah sebuah kegilaan, yang memberinya kontrak lebih panjang dan gaji lebih besar. Dia yakin pabrikan asal Jepang itu bisa kembali menjadi yang teratas di MotoGP, sehingga bukan sebuah lompatan ke ‘kolam lumpur’ belaka. Kita akan lihat bagaimana keadaan Zarco setelah 2 tahun di Honda.