RiderTua.com – Dalam sebuah wawancara eksklusif, direktur olahraga Ducati Paolo Ciabatti menjelaskan mengapa Marco Bezzecchi yang kini berada di peringkat 3 dalam klasemen bisa mendapatkan motor pabrikan GP24 di tim Pramac dan mengapa tim Mooney VR46 masih akan mendapatkan GP23 di musim mendatang?
Seperti diketaui, Pecco Bagnaia dan Enea Bastianini akan membalap lagi untuk Lenovo. Hanya Jorge Martin yang saat ini menjadi peringkat 2 di Kejuaraan Dunia, yang sejauh ini tetap di Pramac. Apa yang terjadi pada Bezzecchi? “Ahhh… Sejujurnya, ada kemungkinan dia akan bergabung dengan Pramac, tapi itu belum pasti,” ungkap Ciabatti.
Mengapa pindah ke Pramac? “Mudah. Di satu sisi, Pramac memiliki opsi kontrak untuk mendapatkan motor pabrikan terbaru untuk kedua pembalap. Dan jika mereka menggunakan opsi itu, kita harus menghormatinya. Dan untuk alasan internal, kami hanya dapat melengkapi 4 pembalap dengan mesin pabrikan terbaru. Membangun lebih banyak motor seperti ini terlalu rumit. Kami melakukan itu untuk tahun 2022, tapi gagal. Saat itu, Luca Marini mendapatkan Ducati pabrikan kelima,” tegas Ciabatti.
BTW, sebelum GP Austria (18-20 Agustus), Bezzecchi harus memutuskan apakah dia ingin mengendarai Ducati GP24 dengan tim Pramac atau tetap dengan tim Mooney VR46 dan mengendarai GP23.
Paolo Ciabatti : Ada Kemungkinan Marco Bezzecchi Pindah ke Pramac!
Kemudian muncul rumor pada tes pramusim 2022 karena mesin baru yang agresif. Dan Pecco Bagnaia tidak senang dengan itu. “Ya, kami menguji di Jerez pada November 2021. Tes di Sepang dan Mandalika menyusul pada 2022. Di sana para pembalap pabrikan memberi tahu kami bahwa mereka tidak terlalu menyukai pengiriman tenaga dari mesin yang ditingkatkan yang dibuat antara Jerez dan tes pada bulan Februari,” jelas Paolo Ciabatti.
