RiderTua.com – Aldi Satya Mahendra dari Team BrCorse, memastikan kemenangan pertamanya di Kejuaraan Dunia FIM Supersport 300 dalam kondisi basah di Autodrom Most dalam Race 2 yang dipersingkat. Pembalap Indonesia itu menyerang di lap awal saat dia memanfaatkan kondisi sulit sebelum menahan tekanan dari saingannya dalam pertarungan singkat selama putaran Ceko Acerbis, akhirnya mampu melakukan serangan terakhir di lap akhir untuk mengklaim kemenangan pertamanya dalam balapan keempatnya di Kejuaraan ini.
Hujan turun saat lap Pemanasan dimulai, keputusan dibuat untuk menunda start dan membawa semua pembalap kembali ke pit. Jalur pit dibuka untuk Sighting Lap sekitar 50 menit setelah start yang dijadwalkan dengan balapan dikurangi menjadi jarak delapan lap. Saat balapan dimulai, duo pembalap Indonesia Galang Hendra Pratama dari Sublime Racing by MS Racing dan wildcard Mahendra langsung merangsek ke depan lintasan.
Sementara Mahendra bertarung dengan sekelompok pembalap untuk posisi kedua, Hendra Pratama bergerak dengan jelas sekitar tiga detik sebelum dia mengalami masalah teknis pada garis start-finish, menggagalkan pembalap Indonesia itu sebelum dia membawa motornya ke pit. Ini membuat Mahendra memimpin sementara jalannya balapan, dia mencoba menangkis serangan Marc Garcia (China Racing Team) dan Jose Manuel Osuna Saez (Deza-Box 77 Racing Team).
Di dua lap jelang akhir race, Garcia yang berada di urutan kedua menyentuh garis putih saat masuk ke Tikungan 20 dan akhirnya crash dan tersingkir dari perebutan podium pertama Kove. Kondisi itu memungkinkan Osuna Saez dan Mahendra memperebutkan kemenangan di lap terakhir, pembalap Indonesia itu bergerak untuk meraih kemenangan di Tikungan 20 di lap terakhir. Mahendra mencetak lap tercepat balapan di lap terakhir dengan 1’58.987 detik. Itu adalah kemenangan pertamanya di Kejuaraan dalam balapan keempatnya, sementara Osuna Saez naik podium perdananya. Lima dari enam pembalap di podium di Putaran Ceko berada di barisan depan untuk pertama kalinya, sementara ada dua kemenangan perdananya dan balapan WorldSSP300 flag-to-flag pertama.
Melihat sepak terjangnya saat kondisi sulit di lintasan basah, ternyata ada calon the rain master dari Indonesia ya..
