Home MotoGP Apakah Sebagai Mantan Pembalap Honda, Freddie Spencer Sengaja Menjegal Yamaha?

    Apakah Sebagai Mantan Pembalap Honda, Freddie Spencer Sengaja Menjegal Yamaha?

    freddie-spencer-marc-marquez
    Freddie Spencer - Marc Marquez

    RiderTua.com – Lin Jarvis (Managing Director Monster Yamaha) bungkam ketika ditanya apakah Steward FIM Freddie Spencer bekerja dengan independen? Sebagai informasi, pembalap berjuluk Fast Freddie itu adalah seorang mantan pembalap pabrikan Honda di kejuaraan dunia 500cc, dimana dia selalu bertarung melawan rider top Yamaha seperti Kenny Roberts.

    Fabio Quartararo dihukum karena manuver menyalip yang terbilang ‘normal’ di Assen pada 2022. Begitu pun saat insiden balap di Jerez pada 2023 yang oleh sebagian pengamat juga dikategorikan sebagai hal biasa dalam balapan. Sementara itu Franco Morbidelli juga diganjar penalti yang kontroversial di Jerez. Apakah semua itu kebetulan?

    Apakah Sebagai Mantan Pembalap Honda Freddie Spencer Sengaja Menjegal Yamaha?

    “Bagi saya ini kebetulan. Saya benar-benar berpikir begitu. Saya tidak bisa membayangkannya dengan cara lain dan tidak percaya apa pun. Saya tidak punya bukti untuk mendukung kecurigaan atau teori konspirasi semacam itu. Sangat disayangkan, di Jerez dari semua orang yang terkena dampak kami mendapat dua kali hukuman dalam 2 hari,” ujar Lin Jarvis tak habis mengerti.

    Freddie Spencer Quartararo

    Lebih lanjut bos asal Inggris itu menjelaskan, “Intinya adalah, kami mendengar bahwa para steward dikritik habis dalam 1,5 tahun terakhir. Yang paling kami sorot kejadian di Assen tahun lalu, ketika Fabio melakukan manuver menyalip melawan Aleix Espargaro. Dia keluar dari balapan dengan terjatuh, roda depannya slip, hal seperti itu bisa saja terjadi.”

    “Itu jelas bukan manuver super-agresif yang disengaja. Itu adalah langkah yang ambisius. Meski demikian, Aleix tidak jatuh, bahkan jika dia harus menerima kerugian sebagai akibatnya. Tapi untuk Fabio dan Yamaha, long lap penalti ini punya ‘knock on effect’ bagi kami di balapan berikutnya di Silverstone.”

    “Yang paling penting adalah kurangnya konsistensi dalam penilaian para steward. Usai balapan di Jerez, saya mendatangi steward untuk membahas penalti Fabio. Kami tahu bahwa kami tidak bisa mengajukan keberatan. Tapi saya dan direktur tim Maio Meregalli ingin menyampaikan maksud kami dan mendengar alasan mereka. Tapi mereka tidak bisa menjawab pertanyaan, mengapa mereka menghukum Fabio! Sejujurnya tidak. Mereka tidak dapat menjelaskan keputusan mereka.”

    “Kami kemudian bertanya kepada mereka, ‘apa yang harus dilakukan Fabio dalam situasi ini tepat setelah start? Ke mana dia seharusnya pergi? Apakah menurut anda dia berakting agresif dan berbahaya pada saat itu? Dia hanya melihat kekacauan di sana dan memberi jalan. Saya dengan tenang melanjutkan, ‘Tolong beri tahu kami sudut pandang Anda. Saya akan senang jika Anda dapat menyangkal pendapat saya. Maka saya bisa menerima keputusan ini’. Tapi steward tidak punya argumen. Mereka sama sekali tidak bisa memberi kami alasan untuk keputusan itu!” pungkas Lin Jarvis.

    Sebagai informasi, pembalap wildcard Stefan Bradl berada tepat di belakang Fabio pada balapan hari Minggu di Jerez setelah tikungan 2 sebelum crash. “Ada duel di sana, Fabio didorong keluar dan harus memberi celah. Ini mengakibatkan tabrakan dengan Oliveira. Dia tidak bersalah, itu insiden balap,” tegas tes rider Honda asal Jerman itu.

    © ridertua.com

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini