Home All News Pemiripan Produk oleh Brand Pabrikan Lain… So What..??

    Pemiripan Produk oleh Brand Pabrikan Lain… So What..??

    SedaapMie

    Pernah tidak melihat produk mie instan, rokok atau lainnya dimana modelnya mirip-mirip?
    Tentunya ini adalah sebuah strategi instan yang ditempuh karena ketatnya pesaingan…di semua hal bahkan diluar dagangpun ada kasus seperti ini..entah demi ketenaran atau tujuan tertentu/politik..

    rokok

    Efek positifnya dari produsen tentunya jika produk mereka  dicontoh oleh pabrikan yang notabene tidak sebesar dia(pesaing dan pemain kecil) artinya kualitas dan mutu harus lebih dipacu untuk lebih baik dari produk “aspal” tadi….atau di serang balik dengan produk yang lebih murah lagi..sehingga konsumen akan balik lagi memilih produknya yang murah dan branded…hal ini secara tidak langsung akan mengkoreksi pabrikan besar agar membuat juga produk dengan harga terjangkau….konsumen yang diuntungkan juga to…

    China harley

     

    Walau tidak dipungkiri secara image konsumen yang sudah membeli produk “original” akan disamakan atau sekedar olok-olok saja…beli motor premium tapi tampilan seperti motor entry level… dan rusaknya gengsi itu… trus piye jal..    😀

     

    18 KOMENTAR

    1. jaman sekarang gak ada yg namanya,
      “konsumen yang diuntungkan”

      kalo produsen branded membuat produk dg harga murah, saya jamin kualitasnya juga murahan
      apalagi dijaman serba duit seperti sekarang, mayoritas itu “harga naik, kualitas turun”
      😀

    2. kerugiannya double om, yang pertama branding yg baik itu dibangun ga sebentar dan ga mudah hasilnya dongkol hati ini.. yang kedua kerugian materi yg ditimbulkan si ‘peniru’, bukan masalah konsumen pada beli yg aspal, tapi existing konsumen atau yg potensial pembeli barang aslinya mungkin jadi ogah karena ada seri aspal nya (kasus old CBR150R yg diimport IU tuh mungkin best example) meskipun ya ogah belinya selama produknya ga diupgrade, kalo diupgrade mungkin balik lagi.. tapi itu udah cukup bikin pusing kepala.

      yang terakhir kalo bicara secara menyeluruh om bisa ubek2 deh jurnal2 terkemuka pentingnya branding di era globalisasi.. itu udah lbh dr cukup om menjelaskan.. so bukan sekedar ‘so what’.

      yg menariiiik… banyak juga para boss2 pengusaha2 perusahaan besar yang bukannya tidak tau produknya atau brand nya atau hasil design nya dicatut orang lain, mereka tau kok.. hanya saza kadang suka ‘dikerjain’, dibiarkan dulu sampe si ‘penyatut’-nya itu maju dan punya duit yang agak ok lah (meskipun kalo dibanding asset perusahaan besarnya kalah jauh) baru diusut dan diperkarakan..

      • untuk produk tiruan kelas paling bawah tampaknya pabrikan akan “gerah” juga karena konsumen kelas ini akan mudah dibujuk dan rentang harganyapun pasti menggiurkan dibawah 10 juta… untuk kelas sport dan harga 25 juta keatas konsumennya lebih “ngeh’ dengan “kelas” dari barang yang mereka beli..jadi kalau untuk motor “premium” pastinya pabrikan akan biarkan karena akan punah dengan sendirinya… karena ‘seleksi alam’.

    3. Wkwkwk, baru tau saya kalo ada rokok merk 999 dan 323 (maklum bukan perokok.
      Tapi biasa ah kalo ada model yg sama, lha pesawat, kapal selam ama kapal laut juga bentuknya mirip semua.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini