RiderTua.com – Meski kesulitan di tim KTM Tech3 tahun lalu, Raul Fernandez mampu mempertahankan tempatnya di MotoGP. Berbeda dengan mantan rekan setimnya sekaligus musuh bebuyutannya Remy Gardner, yang akhirnya harus terjun ke Kejuaraan Dunia Superbike setelah dibuang tim milik Herve Poncharal itu karena hasil yang tidak memuaskan. Kini, pembalap asal Madrid-Spanyol itu puas dan optimis dengan posisinya bersama tim CryptoDATA-RNF-Aprilia untuk tahun 2023.
“Jika saya ditanya, apakah saya dapat mengambil sesuatu yang positif dari tahun ‘nestapa’ seperti yang terakhir? Saya harus menjawab, ‘Tidak’. Saya benar-benar tidak membutuhkan itu,” ujar Raul ketika ditanya mengenai ulasannya tentang tahun 2022.
Raul Fernandez : Saya Tidak Butuh Pengalaman dari Tahun Lalu
Sekarang Raul Fernandez lebih senang dengan suasana kerja di RNF-Aprilia. “Kami hanya tim satelit dan menunggangi motor dari tahun lalu. Tetapi bekerja langsung dengan orang-orang dari Noale, yang merancang motor ini dan oleh karena itu kami memahaminya dengan sangat baik. Itu sangat penting,” ujar Raul memuji kerja sama erat dengan pabrikan bersama bos balap Aprilia, Massimo Rivola.
Seperti diketahui, mantan kru F1-Scuderia Ferrari itu telah menjabat sebagai direktur balap pabrikan asal Italia itu sejak 2019. Dia sering terlihat di pit RNF dan berusaha untuk berbicara dengan pembalap barunya.
Fakta bahwa Raul crash selama melakukan serangan waktu pada hari Minggu, tidak terlalu dramatis baginya. Dia crash dengan waktu hampir bersamaan dengan rekan setimnya Miguel Oliveira. “Saya minta maaf untuk tim. Tapi saya tidak menyadari crash yang dialami Miguel,” ujar rider berusia 22 tahun itu.
Raul puas hanya tertinggal 0,270 detik (posisi ke-16) dari rekan setimnya Oliveira (finis ke-11). “Kami banyak bekerja. Bagi saya, dalam simulasi balapan, sangat penting untuk memahami bagaimana motor berperilaku dengan ban yang aus. Saya siap untuk balapan awal musim,” pungkas Raul penuh semangat.
