RiderTua.com – Jorge Lorenzo kembali mencatatkan kemenangan melawan otoritas pajak Spanyol. Mantan pembalap MotoGP itu berhasil menunjukkan di hadapan Pengadilan Administratif Ekonomi Regional Catalunya bahwa pada 2016 dia tidak tinggal di Spanyol tetapi di Swiss dan oleh karena itu dibebaskan dari kewajiban pajak di negara asalnya.
Inspektur pajak berpendapat bahwa 4 dari 18 balapan yang diadakan pada musim 2016 berlangsung di Spanyol dan tidak di Swiss. Lorenzo menjawab bahwa dia tidak memiliki kendali atas di mana seri Kejuaraan Dunia digelar.
Putusan Pengadilan: Jorge Lorenzo Lolos dari Denda Ratusan Miliar Rupiah
Sisi lain juga hanya bisa membuktikan bahwa Lorenzo menghabiskan 168 hari di Spanyol tahun itu. Ini menempatkannya di bawah batas 183 hari per tahun, dimana dia akan dikenakan pajak. Dengan putusan tersebut, pembayaran tambahan yang akan datang sebesar 11 juta euro (Rp 181 miliar) ke Departemen Keuangan dibatalkan. Jumlah ini terdiri dari klaim pajak sebesar 7,8 juta euro(Rp 128 miliar) dan denda sebesar 3,6 juta euro (Rp 59 miliar).
Lorenzo sudah mendapatkan kemenangan pengadilan pada 2021 ketika penyelidik pajak dari Spanyol menuntut pembayaran sekitar 35 juta euro (Rp 575,9 miliar) untuk tahun 2013 hingga 2015. Namun, pengadilan menemukan bahwa pusat kehidupan juara dunia MotoGP 5 kali itu ada di Swiss dan bukan di Barcelona, meski pemenang GP 68 kali itu memiliki vila mewah di kota metropolitan di Spanyol itu.
Bisa kismin kalo pajak segede gaban gitu.. Pensiun bkn nikmatin hsl blpn.. Mlh dirampog… Untung aza mng, klo klh… Hadeuuh